Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luwu Utara Bakal Dapat Manfaat Besar dari IKN

Kompas.com - 02/10/2022, 14:19 WIB
Robertus Belarminus

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Luwu Utara bisa menjadi daerah penyangga bagi Ibu Kota Nusantara.

Luwu Utara dapat memenuhi kebutuhan pangan dan peternakan, termasuk pasir untuk kebutuhan pembangunan di IKN

Dalam hal pangan, Luwu Utara merupakan daerah yang sudah swasembada beras.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan, rata-rata daerahnya surplus 80.000 ton beras per tahun.

Baca juga: Cegah Pernikahan Dini, Bupati Luwu Utara Tandatangani Pakta Integritas Pencegahan Perkawinan Anak

Rata-rata, kabupaten di Sulawesi Selatan itu memproduksi 5,7 ton beras per hektare, dengan sekitar 28.000 hektar lahan, dan memiliki indeks pertanaman (IP) 2 kali.

"Bayangan saya ke depan, Luwu Utara bisa menjadi salah satu pemasok utama di IKN, terutama kebutuhan penyangga pangannya," kata Indah, saat berkunjung ke kantor Kompas.com di Jakarta, Jumat (30/9/2022).

Surplus beras di Luwu Utara diperkirakan mengalami peningkatan jika Bendung Baliase dan Bendung Rongkong selesai dibangun. 

Bendung Baliase ditargetkan selesai fisiknya di tahun 2023. Bendung ini bakal mengairi 21.982 hektar sawah di Luwu Utara.

Sedangkan Bendung Rongkong saat ini sedang proses studi amdal.

"Nah, kalau irigasi ini tuntas, IP-nya kan diharapkan 5 dalam 2 tahun, artinya dia bisa meningkat 2 setengah kali lipat," ujar Indah. 

Sementara itu, Luwu Utara juga memiliki surplus daging. Indah menyatakan, daerahnya bisa jadi pemasok ikan, dan juga daging merah seperti sapi dan kerbau bagi IKN. 

Kecamatan yang potensial untuk mendukung pemasok daging bagi IKN adalah Kecamatan Seko. 

Baca juga: Harga Bumbu Dapur di Luwu Utara Mulai Turun, Bupati: Beberapa Daerah Baru Selesai Panen

"Salah satu kecamatan kami dalam RPJMD Provinsi 2018-2023 yaitu Kecamatan Seko yang selama ini dikenal sebagai kecamatan terisolir, kecamatan dengan tarif ojek termahal di Indonesia, nah itu akan kami ubah image-nya menjadi kecamatan penyuplai daging ke IKN," ujar dia.

Luwu Utara juga memiliki sumber daya pasir yang bisa dikirimkan ke IKN untuk material pembangunan. 

 

Pembangunan infrastruktur

Namun, untuk mendapat manfaat dari IKN, Luwu Utara memerlukan pembangunan infrastruktur jalan.

Daerah Kecamatan Seko, di Luwu Utara berjarak 200 kilometer dengan Pelabuhan Belang-Belang di Mamuju, Sulawesi Barat. 

Pelabuhan Belang-Belang berhadapan langsung dengan IKN di Kecamatan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Meriahkan HUT Ke-77 RI, Bupati Luwu Utara Ikut Kibarkan Bendera Merah Putih di Laut

Jika infrastruktur jalan dibangun dari Seko hingga ke Mamuju, ini akan memudahkan mendistribusikan hasil pangan dan peternakan, serta lainnya dari Luwu Utara ke IKN. 

"Nah, dari Seko ke Mamuju, Pelabuhan Belang-Belang enggak sampai 200 kilometer, lebih singkat. Pelabuhan Belang-Belang langsung ke mulut PPU. Jadi strategis banget," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com