Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Briptu Yoyok Meninggal Dunia dalam Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Istri Cium Batu Nisan

Kompas.com - 02/10/2022, 16:05 WIB
Slamet Widodo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Salah satu anggota polisi Trenggalek, Jawa Timur, Briptu Fajar Yoyok Pujiono, menjadi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.  

Korban meninggal dunia ketika bertugas sebagai bantuan keamanan pada laga sepak bola Arema FC melawan Persebaya.

Jenazah Briptu Yoyok tiba di rumah duka di Kelurahan Sukosari, Kabupaten Trenggalek,  Minggu (2/10/2022) pukul 11.00 WIB.

Jenazah Briptu Yoyok dibawa menggunakan mobil ambulans dan didampingi sejumlah anggota polisi serta tenaga medis.

Baca juga: Korban Selamat Kerusuhan di Kanjuruhan Ungkap Alasannya Turun ke Lapangan Usai Laga Arema Vs Persebaya

Keluarga serta kerabat korban larut dalam suasana duka mendalam ketika jenazah diturunkan dari mobil ambulans dan dibawa masuk ke rumah.

Istri almarhum Briptu Yoyok, Cindy Novianty, nampak tegar meski raut wajah terlihat berduka. Sesekali ia terisak.

Polres Trenggalek mengirimkan 25 personel guna membantu keamanan dalam laga Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang.

“Kami mengirimkan sebanyak 25 personel. Selain satu anggota yang meninggal dunia, ada sebagian yang luka,” terang Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, di lokasi pemakaman, pada Minggu.

Rombongan anggota tersebut, berangkat menuju Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022) pagi.

Hingga akhirnya, kerusuhan pecah di dalam stadion usai pertandingan.

Akibat kerusuhan tersebut, memakan ratusan korban jiwa dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Setelah dilakukan upacara kedinasan, jenazah Briptu Yoyok diberangkatkan dari rumah duka menuju tempat pemakanam umum Desa Sukosari, Trenggalek.

Proses pemakaman jenazah almarhum dilaksanakan secara kedinasan dan dipimpin langsung oleh Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino.

Sepanjang prosesi pemakaman jenazah, Cindy Novianty masih terlihat menguatkan diri.

Ketika selesai dimakamkan, istri bersama keluarga berdoa bersama di lokasi pemakaman.

Setelah upacara pemakaman usai, istri almarhum mendekat gundukan tanah makam suaminya dan mencium batu nisan.

Kali ini, isak tangis terdengar lirih, namun duka mendalam sangat terlihat. Keluarga serta kerabat juga ikut larut dalam duka.

Semasa hidup, almarhum dikenal sebagai sosok yag murah senyum dan penyayang keluarga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com