Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Adityawarman di Padang: Sejarah, Koleksi, Lokasi, dan Jam Buka

Kompas.com - 01/10/2022, 20:03 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Museum Adityawarman terletak di Padang, Sumatera Barat.

Museum Adityawarman merupakan museum budaya untuk melestarikan benda-benda bersejarah, seperti cagar budaya Minangkabau dan cagar budaya nasional.

Museum yang berjulukan Taman Mini ala Sumatera Barat merupakan cara singkat untuk melihat budaya Sumatera Barat.

Museum Adityawarman

Sejarah Museum Adityawarman

Lokasi Museum Adityawarman berada di kompleks Tugu Jalan Diponegoro No 10, Padang Sumatera Barat.

Dulunya, lokasi ini dikenal dengan Taman Melati, sebuah taman bermain masyarakat Kota Padang.

Pada masa penjajahan Belanda, di lokasi ini berdiri Tugu Micheils. Menurut cerita pada masa penjajahan Jepang, tugu tersebut diruntuhkan dan besi-besinya dibawa ke Jepang.

Nama Adityawarman yang merupakan nama yang melekat pada nama Museum Adityawarman merupakan salah seorang raja Martapura pada abad ke 14. Dimana keberadaan kerjaan ini satu zaman dengan Kerajaan Majapahit.

Penamaan Museum Adityawarman berdasarkan Surat Keputusan Menteri No 093/0/1979 tanggal 28 Mei 1979. Museum Adityawarman diresmikan oleh Prof Dr Syarif Thayeb.

Baca juga: Museum Batik Pekalongan: Daya Tarik, Sejarah, dan Harga Tiket

Konstruksi Museum dikerjakan pada tahun 1974 dan museum ini diresmikan pada tanggal 16 Maret 1977.

Museum Adityawarman menempati lahan seluas 2,6 hektar dengan luas bangunan sekitar 2.854,8 mter persegi.

Terdapat 100 jenis tanaman berupa apotek hidup dan pohon pelindung.

Koleksi Museum Adityawarman

Jumlah koleksi Museum Adityawarman sebanyak 6.217 koleksi.

Koleksi utama Museum Adityawarman dikelompokkan dalam sepuluh macam jenis koleksi, yaitu terdiri dari biologika, geologika/geografika, etnografika, arkeologika, historika, filologika, numismatika/heraldika, keramologika, seni rupa, dan teknalogika.

Sedangkan, koleksi Museum Adityawarman yang merupakan peninggalan Kerajaan Dharmasraya berupa duplikat patung Bhairawa dan patung Amoghapasa.

Pada ruang utama museum menampilkan diorama yang mempresentasikan sistem adat yang dimiliki masyarakat Minang dengan penjelasan terkait hubungan kerabatan adat Minangkabau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengenal Batik Sodagaran, Modifikasi Motif Batik dari Keraton Yogyakarta dan Solo

Mengenal Batik Sodagaran, Modifikasi Motif Batik dari Keraton Yogyakarta dan Solo

Regional
Sempat Dinonaktifkan karena Dugaan Pelecehan, AKP F Kembali Jabat Kasat Lantas Polres Sikka

Sempat Dinonaktifkan karena Dugaan Pelecehan, AKP F Kembali Jabat Kasat Lantas Polres Sikka

Regional
Panik Diancam dengan Sajam, Siswa SMP di Magelang Alami Kecelakaan hingga Patah Tulang

Panik Diancam dengan Sajam, Siswa SMP di Magelang Alami Kecelakaan hingga Patah Tulang

Regional
Wali Kota Surabaya Ingatkan Ketua RT/RW dan Kader KSH Jadi Caleg untuk Mundur

Wali Kota Surabaya Ingatkan Ketua RT/RW dan Kader KSH Jadi Caleg untuk Mundur

Regional
Sepekan Lebih Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak di Donggala, Polisi: Mohon Bersabar, Penyidik Terus Bekerja

Sepekan Lebih Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak di Donggala, Polisi: Mohon Bersabar, Penyidik Terus Bekerja

Regional
Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Nelayan Balikpapan

Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Nelayan Balikpapan

Regional
Pemkot Malang Akan Hentikan Aktivitas Penyeberangan Sungai Gunakan Rakit

Pemkot Malang Akan Hentikan Aktivitas Penyeberangan Sungai Gunakan Rakit

Regional
5 Kasus Warga Digigit Komodo, Ada Forografer Singapura hingga Balita

5 Kasus Warga Digigit Komodo, Ada Forografer Singapura hingga Balita

Regional
10 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Jambi Ditangkap

10 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Jambi Ditangkap

Regional
Sempat Bebas, Eks Ketua Parpol di Aceh Kini Jadi Buronan Kasus Pembunuhan

Sempat Bebas, Eks Ketua Parpol di Aceh Kini Jadi Buronan Kasus Pembunuhan

Regional
Sopir Truk Boks Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Situbondo yang Tewaskan 4 Orang

Sopir Truk Boks Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Situbondo yang Tewaskan 4 Orang

Regional
Perjuangan Pemuda Dusun Jlamprang agar Wilayahnya Bersih, Utang Bank untuk Beli Mobil Pengangkut Sampah

Perjuangan Pemuda Dusun Jlamprang agar Wilayahnya Bersih, Utang Bank untuk Beli Mobil Pengangkut Sampah

Regional
[POPULER NUSANTARA] Sosok Lansia yang Tinggal Sendiri di Rumah Terbengkalai | Calon Kades Hibahkan Tanah Bengkok

[POPULER NUSANTARA] Sosok Lansia yang Tinggal Sendiri di Rumah Terbengkalai | Calon Kades Hibahkan Tanah Bengkok

Regional
Sejumlah Negara Lakukan Pembatasan, Bulog Jateng Sebut Impor Beras Semakin Sulit

Sejumlah Negara Lakukan Pembatasan, Bulog Jateng Sebut Impor Beras Semakin Sulit

Regional
Wapres Minta 62 Bupati Daerah Tertinggal Aktif Melakukan Intervensi

Wapres Minta 62 Bupati Daerah Tertinggal Aktif Melakukan Intervensi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com