Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Genap 4 Tahun Pimpin Sumedang, Dony-Erwan Paparkan Capaian Kinerja di Berbagai Bidang

Kompas.com - 28/09/2022, 18:42 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Angka kemiskinan dan pengangguran turun

Selain bidang kesehatan dan pendidikan, Erwan menjelaskan, pihaknya juga berhasil menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.

Untuk menurunkan angka kemiskinan, sebut dia, Pemkab Sumedang tidak hanya memberikan bantuan sosial (bansos), tetapi juga memberikan program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) dan Rantang Simpati bagi usia lanjut yang hidup seorang diri.

Kemudian, ada juga program Usaha Ekonomi Produktif (UEP), Kelompok Usaha Bersama (KUBe), dan bantuan alat bantu bagi penyandang disabilitas.

“Banyaknya investasi ke Sumedang menjadi peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan, menggerakkan sektor wisata serta crosscutting Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan berbagai kegiatan lain juga berperan dalam mengentaskan kemiskinan,” tuturnya.

Sementara itu, untuk menurunkan angka pengangguran, Erwan menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pelatihan tenaga kerja berbasis kebutuhan pasar dan tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri.

Baca juga: Pengiriman Tenaga Kerja Ilegal ke Malaysia Digagalkan di Riau, Ada 43 WNA dan 10 WNI

“Kabupaten Sumedang termasuk salah satu dari 20 kabupaten atau kota yang mendapat program Skill Development Center (SDC) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker)," ucapnya.

Selain itu, sebut Erwan, Pemkab Sumedang terus mendorong UMKM untuk lebih meningkatkan kemampuannya melalui percepatan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), berbagai pelatihan, hingga pembukaan akses modal.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, NIB diperlukan sebagai legalitas formal keabsahan usaha UMKM.

NIB itu, sebut dia, juga bisa digunakan untuk mendapatkan pelatihan, mengajukan kredit ke perbankan, mendapatkan kesempatan ikut pengadaan barang dan jasa, serta masuk ke ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Sampai saat ini, ada 27. 700 pelaku UMKM memiliki NIB yang bisa menyerap banyak tenaga kerja," kata Erwan.

Baca juga: Cara Menggaet Investor untuk UMKM

Di samping pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), para pelaku UMKM juga akan diberi kesempatan untuk meningkatkan kompetensi di UMKM Centre yang sebentar lagi diresmikan.

"Kita bekerja sama dengan Bhimasena Research and Technology membangun UMKM Center di Jatinangor. Rencananya akan diresmikan langsung Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir," ucap Erwan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com