Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Genap 4 Tahun Pimpin Sumedang, Dony-Erwan Paparkan Capaian Kinerja di Berbagai Bidang

Kompas.com - 28/09/2022, 18:42 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Empat tahun sudah Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati (Wabup) Sumedang Erwan Setiawan memimpin Sumedang sejak dilantik pada Kamis (20/9/2018).

Selama kurun waktu tersebut, Dony dan Erwan telah berhasil meraih capaian di berbagai bidang melalui berbagai inovasi dan kolaborasi.

Pada kesempatan itu, Wabup Sumedang Erwan Setiawan memaparkan capaian kinerja yang telah diraih bersama Bupati Dony Ahmad Munir selama empat tahun memimpin Sumedang.

Pertama, kata dia, Kabupaten Sumedang telah menjadi rujukan nasional dalam transformasi digital.

“Pemerintah daerah (Pemda) dari seluruh Indonesia berdatangan untuk studi komparasi ke Sumedang. Hal ini turut berdampak pada sektor wisata dan ekonomi riil lainnya, seperti pariwisata, perhotelan, restoran, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," ujar Erwan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Imbas Ketua IPW Dilarang Masuk DPR, Sekjen Evaluasi Kerja Pamdal: Terlalu Kaku

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Evaluasi Empat Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wabup Sumedang dengan tema “Akselerasi Sumedang Simpati melalui Inovasi dan Kolaborasi”, Rabu.

Pada sektor pendidikan, Erwan menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pelayanan dasar melalui peningkatan peserta didik, tenaga kependidikan, dan sarana prasarana tingkat pendidikan.

Tingkat pendidikan yang dimaksud, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga sanggar kegiatan belajar.

“Sebagai bentuk perhatian dan terima kasih kepada guru ngaji, selain diberikan insentif juga ada jaminan hari tua (JHT) dan kematian,” jelas Erwan.

Untuk insentif pada 2022, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar.

Baca juga: Cara Mencairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan

Sementara itu, untuk JHT dan kematian, Pemkab Sumedang sudah membayar premi kepesertaan penerima bantuan tersebut ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Pada bidang pelayanan kesehatan, Erwan mengungkapkan bahwa angka stunting di Kabupaten Sumedang terus menurun menjadi 9,12 persen pada 2022.

“Saat kami pertama dilantik pada 2018, angka prevalensi stunting di Kabupaten Sumedang mencapai 32,2 persen, sekarang menjadi 9,12 persen,” ucapnya.

Selain itu, imbuh dia, sarana dan prasarana kesehatan juga terus ditingkatkan melalui perbaikan 32 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan penyediaan 12 ambulans.

“Pelayanan Public Safety Center (PSC) 119 Simpatik Sumedang menangani 100 persen dari jumlah panggilan masuk sebanyak 8.192 kasus sejak 2018 sampai 2022,” jelas Erwan.

Baca juga: 9 Pemda Jadi Contoh Reformasi Birokrasi Penanggulangan Kemiskinan, Ini Rinciannya

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com