BANYUMAS, KOMPAS.com - Bencana tanah longsor terjadi di Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (24/9/2022) dini hari.
Akibatnya, aliran Sungai Ente tertutup material longsor. Selain itu, delapan rumah di sekitarnya terancam sehingga 21 jiwa terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Tambang Emas di Kotabaru Longsor, 5 Orang Tewas, 8 Hilang
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Budi Nugroho mengatakan, longsor disebabkan intensitas hujan yang tinggi pada Jumat (23/9/2022) sore.
"Kejadian tersebut mengakibatkan aliran Sungai Ente terbendung dan delapan rumah terancam. Pemilik rumah yang terancam sementara mengungsi di aula milik kepala desa," kata Budi kepada wartawan, Selasa (27/9/2022).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyumas Andi Risdianto mengatakan, hingga hari ini 21 jiwa yang rumahnya terancam masih mengungsi.
"Saat ini masih mengungsi, ada yang di rumah saudara, ada juga di lokasi pengungsian yang kita rekomendasikan yaitu ke di aula milik Pak Kades," ujar Andi.
Sementara itu, material longsor sepanjang 25 meter dan kedalaman 15 meter yang menutup aliran sungai hingga hari ini belum dapat disingkirkan.
"Untuk menyingkirkan material longsoran, kami melihat kondisi. Sementara akan dilakukan manual, karena untuk alat berat masuknya susah," kata Andi.
Apabila cuaca memungkinkan, pihaknya akan melakukan kerja bakti bersama warga menyingkirkan material longsor, Rabu (28/9/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.