Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya Pemkot Atasi Tawuran Pelajar di Surabaya

Kompas.com - 26/09/2022, 14:52 WIB
Ghinan Salman,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya memberi perhatian terhadap aksi tawuran yang marak terjadi melibatkan sejumlah pelajar.

Kasus terbaru adalah tawuran pelajar yang terjadi di Jalan Upa Jiwa, Ngagel, Wonokromo, Surabaya pada Kamis (22/9/2022) malam.

Akibat aksi tawuran itu, RKP (17) warga Ploso, Tambaksari mengalami luka memar pada paha sebelah kanan dan MIF (17) warga Waru, Tambaksumur, Waru, Sidoarjo, mengalami lebam pada mata sebelah kiri serta sejumlah luka lainnya.

Baca juga: Marak Kekerasan Antar-pelajar di Jatim, Khofifah Instruksikan Bentuk Satgas Perlindungan Siswa di Sekolah

Tawuran serupa juga terjadi di Jalan Basuki Rahmat (Basrah), Surabaya, Minggu (25/9/2022) dini hari.

Kedua perguruan silat yang terlibat dalam tawuran adalah Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) dan Kera Sakti.

Atas ulah kedua perguruan silat yang meresahkan itu, dua warga Surabaya menjadi korban dan mengalami luka di kepala akibat lemparan batu.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan, langkah Pemkot Surabaya dalam mengatasi dan mengantisipasi kejadian tawuran adalah menggelar patroli rutin untuk melakukan pencegahan.

Selain itu, ia juga meminta agar segenap elemen membumikan Pancasila melalui sosialisasi di sekolah hingga perkampungan.

"Nanti Kecamatan dan Kelurahan akan lebih rutin menggelar pertemuan dengan tokoh-tokoh kampung dan pemuda untuk berbicara pentingnya memperkuat kesetiakawanan sosial," kata Armuji di Surabaya, Senin (26/9/2022).

Menurut dia, pembangunan kota akan menjadi sia-sia apabila masyarakatnya tidak memiliki kesadaran untuk hidup berdampingan dan saling menghormati satu sama lainnya.

Ia pun mengajak agar segenap elemen warga Kota Surabaya untuk benar-benar menghayati nilai luhur Pancasila sebagai benteng karakter di era kekinian.

"Sampai terjadi tawuran itu kan tidak menyadari bahwa kita ini saudara sebangsa setanah air. Para pendiri bangsa berjuang agar kita bisa hidup tenang, berdampingan dan harmonis. Bukannya malah saling melukai satu sama lainnya," ujar Armuji.

Baca juga: Berniat Tawuran, 2 Geng ini Malah Salah Sasaran Bacok dan Lindas Pengendara

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, saat ini Pemkot Surabaya menggalakkan program Sahabat Satpol PP Goes To School. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pelajar.

Khususnya dalam upaya perlindungan terhadap anak sekaligus menciptakan ketentraman dan ketertiban di Kota Pahlawan.

Program tersebut menyasar kepada para pelajar SMP dan SMA. Program ini salah satunya sebagai upaya pemkot untuk mencegah terjadinya tawuran antar pelajar sekolah.

"Untuk jenjang SMA sederajat, kita kerja sama dengan Satpol PP dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini kita laksanakan setiap minggu," kata Eddy.

Dalam program tersebut, Eddy menjelaskan, jajaran Satpol PP Surabaya terjun langsung ke setiap sekolah untuk memberikan sosialisasi kepada para siswa.

Sosialisasi itu terkait dengan kegiatan negatif yang dapat berpotensi melanggar hukum.

"Sasaran kita menyampaikan sosialisasi terkait dengan pemahaman mereka terhadap peraturan. Kita sampaikan dengan cara yang fun and games. Karena tujuannya supaya mereka paham," ujar dia.

Selain menggalakkan program Sahabat Satpol PP Goes to School, pihaknya juga rutin menggelar patroli gabungan untuk mencegah terjadinya tawuran.

Patroli ini diikuti mulai dari instansi terkait hingga jajaran samping. Di antaranya, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Dinas Sosial.

"Patroli gabungan ini diikuti sekitar 20 orang lebih personel. Itu kita tiap malam berkeliling ke tempat-tempat yang berpotensi rawan terjadinya tawuran," ucap dia.

Eddy juga mengungkapkan, pihaknya telah memetakan titik-titik wilayah yang berpotensi menjadi tempat pelajar atau remaja tawuran.

Baca juga: 2 Perguruan Silat Tawuran di Jalan Basra Surabaya, 3 Orang Jadi Korban

Sejumlah wilayah itu pun menjadi concern patroli pemantauan jajarannya setiap malam.

Sejumlah wilayah tersebut, di antaranya adalah Jalan Indrapura, Jalan Dupak, Jalan Tanjung Sari, Jalan Banyu Urip, Jalan Kedungdoro, Jalan Diponegoro, Jalan Wonorejo, Jalan Kenjeran, Jalan Kedung Cowek, Jalan Pogot, Jalan Wonokusumo, Jalan Kaliondo, Jalan Kapasan hingga Jalan Undaan Surabaya.

"Jadi titik-titik rawan yang sering muncul terjadinya tawuran itu sudah kita petakan. Malah yang di Jalan Upa Jiwa Ngagel itu sebelumnya tidak pernah terjadi," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com