Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendalikan Dampak Kenaikan BBM dan Inflasi, Ganjar Fokuskan Perubahan APBD Jateng 2022 untuk Bantuan Sosial

Kompas.com - 23/09/2022, 21:37 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Mengendalikan dampak kenaikan BBM dan inflasi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memprioritaskan rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2022 untuk bantuan sosial sampai tingkat daerah.

Terutama untuk sektor yang sangat terdampak kenaikan BBM dan inflasi, seperti sektor pertanian, perikanan, transportasi, serta angka kemiskinan.

"Dari eksekutif maupun legislatif masih ada waktu sampai hari Selasa. Saya berharap kawan-kawan bisa membahas sebelum diputuskan," kata Ganjar usai rapat paripurna di gedung DPRD, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Dapat Keluhan soal Data Penerima Bansos, Ganjar Minta Kades Perbaiki tapi Tak Boleh Main-main

Ganjar menjelaskan tiga prioritas perubahan APBD. Pertama menghitung kembali dampak kenaikan BBM untuk merespon persoalan dengan bijak.

Sehingga pengalihan subsidi BBM ke berbagai bantuan lebih tepat sasaran dan benar-benar menolong masyarakat yang kurang mampu.

"Daya belinya dijaga, inflasinya dijaga. Sektor, subsektor, dan kelompok sasarannya musti jelas. Saya minta betul karena ini juga menjadi PR nasional kita," katanya.

Baca juga: Bupati Blora Keluhkan Data Penerima Bansos yang Tak Banyak Berubah ke Ganjar: Masih Itu-itu Lagi

Kedua, merespon cuaca yang tidak baik dan gejolak permasalahan global, maka pertanian harus dibantu dan disiapkan dengan serius.

"Karena profesi-profesi yang ada di sana juga terganggu, baik petani maupun nelayan ini juga terganggu karena itu maka bantuan ini kita arahkan ke sana," katanya.

Sejumlah komoditas yang tergolong volatile food juga dinilai sangat mempengaruhi inflasi selama beberapa bulan terakhir.

Ganjar mengarahkan bantuan-bantuan yang tidak terlalu penting untuk diakumulasikan dan dijadikan satu. Kemudian digunakan untuk mendorong sektor yang lebih membutuhkan.

Tak kalah penting, Ganjar juga fokus menyeimbangkan proporsi bantuan yang disalurkan kepada kabupaten atau kota di Jawa Tengah.

Pihaknya menyebutkan akan tambahan alokasi bantuan 2022 untuk kepada 21 kabupaten atau kota. Dalam hal ini Kabupaten Purworejo dan Pemalang mendapatkan bantuan tertinggi.

"Khususnya kabupaten yang miskin kita prioritaskan yuk, karena sekali genjot bisa dapat banyak hal. Pengendalian dampak kenaikan BBM, pengendalian inflasi termasuk penurunan angka kemiskinan," ungkapnya.

Dalam rapat paripurna tersebut, Ganjar mendapatkan draft pandangan umum dari setiap fraksi terkait rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2022 itu. Lalu, ia akan merespon pandangan fraksi dalam rapat paripurna selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com