Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upayakan Bantuan Sosial Tepat Sasaran, Bupati Blora Gandeng BPS

Kompas.com - 22/09/2022, 05:30 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Distribusi penerimaan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tampaknya tidak semuanya tepat sasaran.

Sehingga, perlu adanya verifikasi dan evaluasi ulang terkait dengan data penerima bantuan sosial yang seringkali dikucurkan oleh pemerintah.

Dalam mewujudkan upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Blora menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS), untuk membantu melakukan pendataan terkait dengan layak tidaknya masyarakat mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Baca juga: Istri Perangkat Desa di Blora Sunat Uang BLT BBM, Ini Kata Bupati

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Blora Arief Rohman usai acara Pembinaan Forkopimda kepada Camat, Lurah, dan Kades se-Kabupaten Blora di Pendopo Bupati, pada Rabu (21/9/2022).

"Oleh karena itu pendataan juga penting, ini kita awali untuk basis data kita, kita undang BPS dan juga dinas terkait untuk bersama-sama melakukan langkah-langkah untuk perbaikan pendataan khususnya," ucap dia.

"Outputnya agar bantuan ini tepat sasaran, dan kita minta masukan juga mungkin kalau ada info bantuan yang tidak tepat sasaran akan kita sikapi," ujar politikus PKB tersebut.

Arief menilai, data yang saat ini dimiliki oleh pemerintah pusat perlu diperbaiki lagi. Agar masyarakat miskin yang layak membutuhkan bantuan dapat menerima haknya.

"Kita memang harus terus melakukan perbaikan basis penerima ini, karena ada laporan ini tidak tepat sasaran, oleh karena itu BPS akan terjun secara detail melalui sensus untuk menjadi basis data kita nanti, termasuk dari kita juga akan melakukan pendataan ulang untuk datanya agar lebih presisi, lebih tepat," kata dia.

Baca juga: Oknum Kades di Blora Disebut Terima BLT BBM

Secara tegas, pihaknya tidak segan untuk merevisi data-data yang dipastikan tidak tepat sasaran.

Sehingga, apabila ada bantuan dari pemerintah, masyarakat yang menerima bantuan tersebut, merupakan masyarakat yang memang layak dan tepat sasaran.

"Pengawasan terus kita jalankan, makanya kita libatkan semua dari Forkompimda, dari dinas terkait dan juga kepala desa kita minta komitmennya untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang kepala desa di Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah disebut menerima bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM).

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Blora, Agung Heri Susanto pada acara Pembinaan Forkopimda Kepada Camat, Lurah, dan Kades se Kabupaten Blora di Pendopo Bupati, pada Rabu (21/9/2022).

"Ini riil ada kepala desa itu masih terdata mendapat bantuan," ucap Agung di hadapan Ganjar Pranowo yang hadir secara virtual.

Mengetahui adanya oknum kades yang mendapatkan bantuan tersebut, pihaknya meminta agar hal itu dievaluasi oleh pemangku kebijakan.

Sebab, apabila fenomena tersebut terus berulang, maka persoalan tentang penerimaan BLT yang tidak tepat sasaran juga kembali terulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com