Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Begal di Jalan Lintas Sumatera Musi Rawas, Polda Sumsel Kejar Pelaku

Kompas.com - 20/09/2022, 19:42 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Subdit 3 Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menyelidiki dan mengejar 7 pelaku begal perampokan yang viral di Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum).

Kepala Bidang Hubungan masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, tim yang diturunkan nantinya ikut mem-backup Polres Musi Rawas untuk mengejar pelaku.

Sejauh ini dari hasil pemeriksaan korban, jumlah para pelaku sebanyak tujuh orang.

“Untuk identitas pelaku sudah kami dapatkan, sejauh ini diperkirakan ada tujuh orang,” kata Supriadi, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Video Begal di Jalinsum Musi Rawas Viral, Korban Kehilangan Rp 350 Juta Usai Ditodong

Supriadi menjelaskan, lokasi tempat kejadian memang terbilang sepi. Suasana tersebut dimanfaatkan para pelaku untuk bereaksi dengan memasang kayu di pinggir jalan hingga membuat korban tak dapat melintas.

“Sehingga para pelaku langsung menyergap korban,” ujarnya.

Dengan kejadian ini, Supriadi mengimbau masyarakat agar tidak membawa uang tunai banyak. Terlebih lagi melewati jalan yang sepi.

“Kalaupun terpaksa membawa harus ada pengawalan dari polisi agar aman,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalinsum) Desa Batu Bandung, Kecamatan Tiang Pumpung, Kepungut, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Kerap Ancam Korban dengan Sajam, Dua Begal Dibekuk Polisi

Akibatnya, korban bernama Alfian Efendi harus kehilangan uang yang dibawanya sebesar Rp 350 juta.

Perampokan ini sebelumnya menjadi viral di media sosial, setelah video rombongan perempuan yang mengenakan baju batik dinas ASN sedang mengendarai mobil, mendadak berbalik berubah arah.

Sebab, satu unit mobil yang ada di depan mereka dihentikan oleh kawanan perampok.

Video rekaman itu pun kemudian disebarkan di media sosial hingga mengundang kecaman dari para warganet.

Kapolsek Muara Beliti, AKP Elan Maruli mengatakan, dari hasil penyelidikan perampokan itu dilakukan tujuh pelaku.

Mereka sengaja menghadang kendaraan yang lewat dengan menggunakan kayu balok agar tak bisa dilintasi.

Setelah korban berhenti, kawanan ini lalu mendekati dan menodongkan senjata api rakitan serta sajam ke arah korban.

“Pelaku ini bersembunyi di semak-semak setelah korban berhenti mereka keluar dan menodong korban. Uang Rp 300 juta beserta hp dan laptop dibawa kabur pelaku total kerugian mencapai Rp 350 juta,” kata Elan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com