Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemilik Wingko Pak Lis, Jualan Keliling hingga Jadi Wingko Legendaris di Kota Semarang

Kompas.com - 20/09/2022, 16:02 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Perjuangan Suliman atau kerap disapa Pak Lis, selama hampir 30 tahun berjualan wingko di Semarang patut diacungi jempol.

Pasalnya, kerja keras yang dia mulai sejak 1973 silam, akhirnya memberi perubahan bagi kehidupannya.

Awalnya, Pak Lis berjualan wingko keliling menggunakan sepeda ontel, mengitari Kota Semarang.

Baca juga: Keluhan Wisatawan Beli Wingko Berjamur di Yogyakarta, Ini Kata Sultan

Bukan milik sendiri, dulu dirinya hanya memasarkan wingko dengan mengambil stok dari salah satu rumah produksi di Jalan Cendrawasih.

Lantaran melihat harga yang naik terus menerus, Pak Lis memutuskan untuk memproduksi wingko sendiri.

"Dulu hanya melihat, tidak tanya tidak apa, terus coba-coba bikin di rumah," jelas Lis saat ditemui Kompas.com, Selasa (20/9/2022).

Terletak di Jalan Satria Utara, Plombokan, Kota Semarang, rumah produksi Wingko Babat Pak Lis ini berdiri.

Tampak beberapa pegawai mengoperasikan cetakan wingko pada proses pemanggangan, sedangkan beberapa pekerja lainnya mewadahi wingko babat yang sudah matang.

Sejak 2002, rumah produksi wingko babat ini berdiri. Lis menyebut, cukup mudah untuk membuat wingko babat.

Baca juga: Wingko Tidar Magelang, Wingko Babat Kemasan Vakum untuk Oleh-oleh

Dirinya hanya membutuhkan kelapa, tepung ketan, gula, dan panili saja untuk menghasilkan rasa wingko babat yang khas.

"Tapi kelapanya harus fresh, yang baru. Biasanya kelapa setengah tua, jadi rasanya manis. Tidak butuh ditambahi obat gula," jelas dia.

Laki-laki paruh baya itu menuturkan, dalam pembuatannya, wingko babat diproses selama kurang lebih 2 jam mulai dari mengolah adonan, mencetak, hingga memanggang.

Pasalnya, sejak 20 tahun silam, seluruh proses tersebut dilakukan secara manual menggunakan bantuan tangan para pekerja.

"Dulu pernah coba pakai mesin, tapi kok terlalu empuk, terus banyak yang protes. Daripada mengurangi kualitas, kita kembali pakai manual," tutur Pak Lis.

Dalam perkembangannya, Wingko Babat Pak Lis memproduksi empat jenis varian rasa, yaitu kelapa, durian, nangka, dan coklat.

Baca juga: Berapa Lama Wingko Babat Tahan Disimpan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com