Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Ende Bentuk Panitia Kerja Usut Dugaan Mafia Minyak Tanah

Kompas.com - 15/09/2022, 18:29 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - DPRD Ende membentuk panitia kerja untuk mengusut dugaan adanya mafia minyak tanah di wilayah itu. Keputusan itu diambil karena kelangkaan minyak tanah masih terus terjadi.

Wakil Ketua DPRD Ende Oktavianus Moa Mesi mengatakan, kelangkaan minyak tanah merupakan persoalan serius. 

Baca juga: Minyak Tanah Langka, Pemkab Ende Instruksikan Penjualan Terpusat di Kelurahan

"Lembaga ini perlu membentuk tim khusus atau semacam panitia kerja untuk membantu pemerintah mencari akar persoalannya," ujar Mesi saat sidang paripurna di DPRD Ende, Kamis (15/9/2022).

Mesi juga menilai pemerintah belum tegas menyikapi masalah tersebut. Kelangkaan minyak tanah, kata dia, sudah terjadi sejak 2021.

"Pada tahun lalu Sekretaris Dinas Perdagangan sudah ungkap persoalan ini tetapi pemerintah tidak tegas maka persoalan ini kembali terjadi. Kita minta pemerintah tegas dan tidak main-main dengan masalah ini," katanya.

Panitia kerja, kata dia, diharapkan bisa mengatasi masalah kelangkaan minyak tanah di wilayah itu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Ende Mohamad Sharir menginstruksikan penjualan minyak tanah dilakukan secara terpusat melalui pemerintah kecamatan dan kelurahan.

"Kita instruksikan untuk dilakukan secara terpusat sehingga bisa mengatasi kelangkaan dan menekan harga jual minyak tanah di lapangan," ujar Sharir dalam keterangannya, Selasa (13/9/2022).

Sharir mengungkapkan, selama ini kelangkaan terjadi hampir di setiap pangkalan minyak tanah. Padahal, distribusi minyak tanah dari Pertamina hingga agen lancar.

Seementara ini, kata Sharir, distribusi minyak tanah tidak langsung ke pangkalan tetapi melalui pemerintah kecamatan dan kelurahan.

Baca juga: Anak Kepala Desa di Ende Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Polisi Periksa 13 Saksi

"Kami mengambil alih berdasarkan ketegasan sikap dari rakyat. Dari agen tidak lagi ke pangkalan tetapi diambil oleh pemerintah," ujarnya.

Sharir mengatakan, kebijakan tersebut tetap dilakukan hingga situasi kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com