Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2022, 14:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wanita suku Mentawai di Pulau Siberut, Sumatera Barat, memiliki tradisi kerik gigi atau meruncingkan gigi. 

Tradisi yang sudah turun temurun itu dipercayai menjadi salah satu tanda seorang wanita menginjak usia dewasa.

Selain itu, tradisi tersebut juga dipercaya membuat wanita lebih cantik dan menawan.

Baca juga: Update Gempa M 6,1 Guncang Mentawai, Dua Orang Luka-luka dan Warga Mengungsi

Dikutip dari artikel di situs nationalgeographic.grid.id pada tanggal 18 September 2018, gigi yang dikerik atau diruncingkan tidak hanya satu gigi saja, melainkan semua (23) gigi mereka harus dikerik.

Alat yang digunakan untuk meruncingkan gigi biasanya terbuat besi atau kayu. 

Selain itu, selama proses pengerikan, wanita suku Mentawai tidak dibius seperti yang dilakukan oleh dokter gigi bila akan melakukan pencabutan gigi.

"Sekarang gigi saya tajam dan saya terlihat lebih cantik. Ini untuk suami saya, jadi dia tidak akan meninggalkan saya,” ujarnya saat itu.

Baca juga: Mengenal Suku Mentawai, dari Sejarah hingga Kebudayaan

Motif seni tato Mentawai.Fatris MH Motif seni tato Mentawai.
Selain tradisi kerik gigi, masyarakat Mentawai juga dikenal memiliki tradisi menghias tubuh mereka dengan tato.

Menurut keyakinan suku Mentawai, manusia memiliki dua wujud, yaitu arwah dan tubuh yang tidak akan binasa.

Apabila mereka tidak puas dengan penampilan fisiknya, mereka akan terkena penyakit dan ditarik ke dunia lain.

Kepercayaan tersebut membuat warga suku Mentawai menghiasi tubuh mereka dengan tato dan merubah bentuk gigi. Tujuannya adalah membuat jiwa mereka selalu bahagia dan panjang umur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Video Viral Pelajar SMP Curi Laptop di Mobil Tak Terkunci di Jambi

Video Viral Pelajar SMP Curi Laptop di Mobil Tak Terkunci di Jambi

Regional
Gali Septic Tank, Warga di Boyolali Temukan Pancuran Air Kuno

Gali Septic Tank, Warga di Boyolali Temukan Pancuran Air Kuno

Regional
Seorang Wanita di Babel Jadi Korban KDRT sampai Hilang Penglihatan, Pelaku Buron

Seorang Wanita di Babel Jadi Korban KDRT sampai Hilang Penglihatan, Pelaku Buron

Regional
Bupati Serang Usulkan UMK 2024 Naik 7,08 Persen Jadi Rp 4,8 Juta

Bupati Serang Usulkan UMK 2024 Naik 7,08 Persen Jadi Rp 4,8 Juta

Regional
Cara Kampanye Tim Sukses Capres Prabowo-Gibran di NTT, Bagikan Makanan Bergizi untuk Anak Stunting

Cara Kampanye Tim Sukses Capres Prabowo-Gibran di NTT, Bagikan Makanan Bergizi untuk Anak Stunting

Regional
4 Remaja Sempat Hilang di Gunung Kudahaya, Awalnya Mencari Sungai seperti yang Ada di Medsos

4 Remaja Sempat Hilang di Gunung Kudahaya, Awalnya Mencari Sungai seperti yang Ada di Medsos

Regional
Guru SMK di Jateng Dipecat dari Sekolah Buntut Video Viral Pesta Miras dengan Murid

Guru SMK di Jateng Dipecat dari Sekolah Buntut Video Viral Pesta Miras dengan Murid

Regional
Bocah di Kupang Pingsan Diduga Tersambar Petir di Depan Rumah

Bocah di Kupang Pingsan Diduga Tersambar Petir di Depan Rumah

Regional
10 Kg Sabu Ditemukan Dalam Honda Jazz Terparkir Depan Polsek di Aceh

10 Kg Sabu Ditemukan Dalam Honda Jazz Terparkir Depan Polsek di Aceh

Regional
Masa Kampanye Dimulai, KPU Jateng Minta Peserta Pemilu Adu Gagasan dan Visi Misi

Masa Kampanye Dimulai, KPU Jateng Minta Peserta Pemilu Adu Gagasan dan Visi Misi

Regional
1 Orang Tewas Terbakar dalam Kebakaran Rumah di Manggarai NTT

1 Orang Tewas Terbakar dalam Kebakaran Rumah di Manggarai NTT

Regional
Gara-gara Nunggak Retribusi Rp 69 Juta ke Pemkab, Sampah Warga Tegal Menumpuk di TPS Desa

Gara-gara Nunggak Retribusi Rp 69 Juta ke Pemkab, Sampah Warga Tegal Menumpuk di TPS Desa

Regional
Polisi Cari 7 Imigran Rohingya yang Kabur dari Gedung Eks Imigrasi

Polisi Cari 7 Imigran Rohingya yang Kabur dari Gedung Eks Imigrasi

Regional
Jalan Protokol di Semarang Ini Dilarang Dipasang Baliho Kampanye

Jalan Protokol di Semarang Ini Dilarang Dipasang Baliho Kampanye

Regional
Napi Kendalikan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Kalapas Pontianak Beri Penjelasan

Napi Kendalikan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Kalapas Pontianak Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com