KENDARI, KOMPAS.com- Sebanyak empat rumah warga di Kelurahan Poasia, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami kerusakan akibat ledakan bom ikan yang disimpan di salah gedung di markas Direktorat Polairud Polda Sultra.
Direktur Polairud Polda Sultra, Kombes Pol Suryo Aji mengungkapkan warga yang rumahnya terdampak ledakan dipastikan akan mendapatkan ganti rugi berupa perbaikan.
"Kami sudah suruh tukang untuk perbaiki empat rumah warga yang rusak, imbas dari kejadian kemarin. Anggota kemarin langsung mendata rumah warga yang rusak ," kata Kombes Suryo Aji.
Baca juga: Gedung Penyimpanan Bom Ikan Sitaan Milik Polairud Polda Sultra Meledak, Beberapa Rumah Warga Rusak
Empat rumah warga yang telah didata mengalami kerusakan ringan. Seperti kaca pecah hingga pintu kamar mandi rusak.
Rumah warga yang mengalami kerusakan itu letaknya tak jauh dari lokasi ledakan yakni di gedung penyimpanan barang bukti hasil sitaan bahan peledak atau bom ikan.
"Sumber ledakan di dalam gedung Subdit Gakkum. Ada 30 jeriken cairan amonium nitrat yang disita dari kasus pengungkapan bom ikan," ujarnya.
Selain itu, sejumlah fasilitas di gedung penyimpanan seperti komputer juga mengalami kerusakan.
Terkait penyebab ledakan, saat ini masih belum diketahui secara pasti.
"Penyebab pasti ledakan itu kita masih tunggu hasil dari olah TKP tim Inafis dari Dit Reskrimum, dan juga dari tim Jibon Brimob Polda Sultra," terangnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan menjelaskan bahwa hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan dan olah TKP oleh tim Inafis. Hasil pemeriksaan akan diumumkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sultra.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.