Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Keunikan Masjid Kuno Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur

Kompas.com - 06/09/2022, 16:58 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Masjid Tegalsari merupakan salah satu masjid kuno di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Dilansir dari situs kemdikbud.go.id, masjid ini dibangun sejak abad ke-18. Masjid kuno ini jaraknya 12 kilometer arah tenggara Kota Ponorogo. Luas masjid beserta pondok pesantrennya sekitar 4.500 meter persegi.

Di sekelilingnya berdiri tembok yang mengelilingi kompleks masjid. Tinggi tembok sekitar 11 meter.

Masjid ini tercatat sebagai banguna cagar budaya berdasar Undang-undang RI No 5 Tahun 1992.

Baca juga: Sejarah Ponpes Gontor, Pondok Pesantren Modern di Ponorogo yang Berdiri Sejak Tahun 1926

Sejarah dan keunikan masjid

Dilansir dari Tribunnews.com, pendirian masjid itu digagas oleh Kiai Ageng Muhammad Basyari, ulama kharismatik yang turut menyebarkan agama Islam di Ponorogo dan sekitarnya.

Arsitektur Masjid Tegalsari pun unik. Di dalam masjid ada 36 tiang kokoh dari kayu jati tanpa paku. Semua kayu jati tersebut dikuatkan dengan pasak kayu.

Baca juga: Mengaku Syok Anaknya Tewas Diduga Dianiaya di Ponpes Gontor, Soimah Ungkap Hal Ini

 

Selain itu, kubah masjid terbuat dari tanah liat (sejenis gerabah) yang masih terjaga keasliannya hingga sekarang.

Bangunan masjid dengan atap tumpang tiga berada di sebelah barat. Ada empat saka guru, 12 sakarawa, dan 24 saka pinggir sebagai penyangga atap tajug yang dipasang dengan sistem ceblokan.

Saat ini kondisi kayu penyangganya masih kokoh. Sedangkan yang sudah rusak karena termakan usia adalah mimbar.

Sekarang ada adalah mimbar kayu berukir yang merupakan replika mimbar asli. Setelah itu, di sebelah timur berdiri pendopo dengan atap limasan khas bangunan di Jawa.

Itu berbeda dengan bangunan baru di sisi timur yang beratap kubah dari bahan metal. Lalu di depan masjid adalah rumah Kiai Ageng Besari.

Hingga saat ini rumah tersebut kondisinya masih terawat dan dijadikan objek wisata religi.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: Jejak Sejarah Masjid Kiai Muhammad Besari Ponorogo, Kubah Terbuat dari Tanah Liat, Ini Keunikannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com