Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Bupati dan Ketua DPRD Banyumas Kabur Saat Debat dengan Mahasiswa dalam Demonstrasi

Kompas.com - 06/09/2022, 10:37 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Bupati dan Ketua DPRD Banyumas kabur saat berdebat dengan mahasiswa dalam aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi di depan Pendapa Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (5/92/2022) sore.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, ia memilih meninggalkan lokasi aksi karena situasi saat itu sudah tidak kondusif.

"Sudah tidak kondusif untuk diskusi," kata Husein ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Bupati dan Ketua DPRD Kabur Saat Debat dengan Mahasiswa, Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM di Banyumas Memanas

Husein mengatakan, tuntutan mahasiswa agar Bupati dan Ketua DPRD menandatangani surat penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi telah terpenuhi.

"Yang BBM sudah kami penuhi. UMR juga pasti naik tiap tahun, tapi tetap harus melewati mekanisme dan yang menyetujui juga gubernur, sampai di sini buntu," ujar Husein.

Saat itu perwakilan mahasiswa ngotot meminta komitmen bupati untuk menaikkan UMR apabila pemerintah tidak menurunkan harga BBM bersubsidi.

Terkait ancaman aksi selanjutnya dengan massa yang lebih besar, Husein mengatakan, tidak mempersoalkannya.

"Ya ndak papa," kata Husein.

Namun Husein belum dapat memastikan akan kembali menemui massa atau tidak.

"Akan dirapatkan dengan Forkompimda, lihat sikon," ujar Husein.

Baca juga: Tuntutan Belum Terpenuhi, Mahasiswa di Banyumas Ancam Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Lebih Besar

Sementara itu, Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan menganggap, pernyataan yang disampaikan sudah menjawab tuntutan mahasiswa.

"Sudah cukup sekali, emangnya mau apa lagi?" kata Budhi melalui pesan singkat.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 1.000 mahasiswa menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di depan Pendapa Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (5/9/2022) sore.

Aksi tersebut sempat memanas, karena Bupati dan Ketua DPRD Banyumas meninggalkan lokasi aksi.

Mahasiswa melempari polisi dengan botol air mineral. Aksi saling dorong antara mahasiswa dan polisi juga tak terhindarkan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com