SEMARANG, KOMPAS.com - Organisasi nelayan yang tergabung dalam Armada Laut Tambakrejo Kota Semarang ikut terdampak terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu yang lalu.
Ketua Paguyuban Armada Laut Tambakrejo Marzuki mengatakan, sampai saat ini anggotanya belum menerima subsidi BBM untuk tahun 2022.
"Subisidi BBM yang diberikan pemerintah pada tahun 2022 juga belum diterima kelompok nelayan," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/9/2022).
Baca juga: Dampak Harga BBM Naik, Nelayan: Kami Harus Dapat Rp 1,5 Juta Sehari agar Dapur Ngebul
Dia menyebut, terakhir mendapatkan subsidi BBM pada akhir Desember 2021. Untuk itu, dia meminta agar pemerintah memperhatikan nasib para nelayan.
"Semoga cepat turun bantuannya, terakhir 2021 kemarin itu pun tak merata," ujarnya.
Selain itu, kondisi para nelayan kian terjepit karena hasil penjualan tangkapan ikan nelayan di Tambakrejo. Setelah BBM harganya naik, banyak tengkulak memilih libur.
"Harga ikan justru sekarang turun, kami lagi yang dibikin pusing,"keluhnya.
Baca juga: Sempat Dikabarkan Hilang, Nelayan asal Parigi Ditemukan Selamat Sejauh 300 Km
Sementara itu Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Semarang, Slamet Ari Nugroho menambahkan, banyak nelayan yang masih kesulitan mendapatkan subsidi BBM.
"Mereka kesulitan karena kurangnya unit pelaksana teknis daerah (UPTD) yang ada di kantong-kantong atau basis nelayan," imbuhnya.
Untuk itu, banyak nelayan yang terpaksa membeli bahan bakar ke pengecer karena ribetnya mendapatkan BBM subsidi dari pemerintah.
"Kalau pengecer selisihnya sampai Rp 1.500," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.