KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, beredar sebuah video siswa SMP 14 Mataram menyerang pembatas kelas atau ruangan SDN Model Mataram, Jumat (2/9/2022).
Video ini viral di media sosial, banyak siswa SD menangis ketakutan dan dipeluk guru karena aksi serangan tersebut.
Ratusan siswa SMP ini merusak pmebatas sekolah yang terbuat dari triplek hingga melempar batu ke arah sekolah SDN Model.
"Mereka dievakuasi guru-guru karena bukan hanya merusak tetapi mereka melempar batu. Jumlah mereka banyak dan anak-anak (siswa SD) ketakutan," kata salah seorang orangtua siswa yang meminta tidak disebutkan namanya.
Baca juga: Sejumlah Jurnalis di Mataram Diintimidasi karena Berita soal Penimbunan Solar
Dilansir dari TribunLombok.com, pihak SDN Model Mataram memilih untuk memindahkan lokasi sekolah untuk sementara ke eks Universitas Terbuka Mataram.
Kepala Sekolah SDN Model Mataram Aries Setiarini mengatakan, keputusan pindah dari sekolah lama ke eks UT tersebut diambil setelah diadakannya mediasi.
"Kemarin kita sudah difasilitasi untuk mediasi di aula dinas pendidikan dan ada solusi untuk tidak mengulangi kejadian ini oleh siswa SMPN 14 Mataram, tapi solusi yang kita ambil lebih baik kita pindah," urai Aries saat dijumpai tim Tribun di eks UT, Sabtu (3/9/2022).
Ruangan dan halaman eks UT tersebut juga sudah dibersihkan dengan melibatkan civitas dari pihak sekolah dan dinas setempat.
"Rencananya dua hari selesai, tapi kalau sehari selesai langsung kita pindah dan angkut baranv," terangnya.
Selain itu, Aries menuturkan komunikasi antara pihak SDN model Mataram dengan SMP 14 terjalin baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.