Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buronan Begal Ambulans Covid-19 Tahun 2021 di Rejang Lebong Ditembak Polisi

Kompas.com - 04/09/2022, 08:42 WIB
Firmansyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), Polres Rejang Lebong, Polda Bengkulu, menembak dan menangkap pelaku begal mobil ambulans pengantar pasien Covid-19 yang terjadi pada tahun 2021.

Pelaku yang berinisial EDS merupakan warga Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, Kebupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Polda Bengkulu, AKP Sampson Sosa Hutapea mengatakan, pelaku saat akan ditangkap di tempat persembunyiannya di Desa Apur, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, sempat melawan.

Petugas terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki EDS.

Baca juga: Polisi Janjikan Hadiah ke Warga yang Beri Info 6 Begal Ambulans di Bengkulu

"Saat ingin ditangkap terduga pelaku mencoba untuk melawan. Sehingga, Tim Opsnal Satreskrim, Polres Rejang Lebong, memberikan tindakan tegas dan terukur atau ditembak, di bagian betis kiri dan kanan terduga pelaku," kata Sampson, kepada Kompas.com, pada Sabtu (3/9/2022).

EDS merupakan pelaku begal yang beraksi di Jalan Lintas Curup, Kabupaten Rejang Lebong–Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan tahun 2021.

Saat itu, dua petugas medis baru pulang mengantar pasien Covi-19 menggunakan mobil ambulans ke Kota Lubuklinggau.

Di perjalanan, mobil ambulans alami pecah ban.

Ketika petugas medis hendak mengganti ban, muncul enam orang terduga pelaku yang berpura-pura hendak membantu mengganti ban mobil.

Baca juga: Harga BBM Naik, Pedagang Eceran di Bengkulu Dikecoh Konsumen, Beli Pertalite dengan Harga Lama

Namun, keenam pelaku langsung mengancam menggunakan senjata tajam agar para petugas medis dan sopir ambulans menyerahkan barang berharga seperti ponsel, alat tensi air raksa.

"Terduga pelaku, dikenakan Pasal 365 Ayat (1) dan Ayat (2) ke-1 dan ke-2 KUHPidana, dengan pidana penjara paling lama 9 (sembilan) tahun," kata Sampson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com