Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penimbun dan Operator SPBU di Lampung Tertangkap Basah Pindahkan Ratusan Liter Solar

Kompas.com - 03/09/2022, 09:15 WIB
Tri Purna Jaya,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang penimbun tertangkap tangan sedang memindahkan solar subsidi di sebuah SPBU di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Pelaku bersekongkol dengan salah satu operator SPBU untuk mengisi tangki modifikasi di dalam kendaraan.

Baca juga: Bawa 2.961 Pil Ekstasi ke Pulau Jawa, Kurir Narkoba Ditangkap di Jalan Tol Terpeka Lampung

Wakil Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan, pelaku berinisial AM itu tertangkap tangan di SPBU, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, Jumat (2/9/2022), sekitar pukul 10.30 WIB.

"Berdasarkan informasi, di lokasi tersebut sering terjadi pengecoran (penuangan) bahan bakar jenis solar bersubsidi, lalu anggota melakukan penyelidikan ke lokasi itu," kata Hamid saat dihubungi, Jumat (2/9/2022) malam.

Ketika tiba di lokasi SPBU, petugas mencurigai Kijang Kapsul dengan nomor polisi BE 2654 YS.

"Saat dicek, ternyata di dalam kendaraan itu terdapat boks tandon air berkapasitas 1.000 liter dan sudah terisi sekitar 700 liter solar bersubsidi," kata Hamid.

Alfiyan Oktora Polres Rembang Polda Jawa Tengah mengamankan 4.000 liter solar bersubsidi yang ditimbun di Desa Balongmulyo, Kecamatan Kragan. Saat ini, penimbunnya masih buron.


Hamid menambahkan, di SPBU itu juga ditemukan satu unit Panther merah dengan nomor polisi BE 1311 ANC. terdapat tangki modifikasi berkapasitas 600 liter di mobil itu.

"Di dalam mobil Panther ini tanki itu telah berisi sekitar 116 liter solar, namun pemilik mobil yaitu NP diduga melarikan diri," kata Hamid.

Dalam penangkapan itu, dipergoki juga salah seorang operator SPBU yang diduga bersekongkol dengan para pelaku untuk "mengecor" solar.

"Pelaku AM mendapatkan solar tersebut dari hasil membeli di SPBU dengan operator berinisial RJ dengan harga Rp 5.150 per liter dan dijual kembali ke pengecer dengan harga Rp 6.000 per liter," kata Hamid.

Baca juga: Eks Gudang Peti Kemas di Bandar Lampung Jadi Tempat Penimbunan 10 Ribu Liter Solar Subsidi

Hamid menambahkan, polisi masih memeriksa pelaku dan seorang operator SPBU berinisial RJ. Polisi juga mendalami imbalan yang diterima RJ.

Hamid mengatakan, para pelaku kini ditahan di Mapolda Lampung dan akan dikenakan UU Migas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com