Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Polisi Belum Tindak Lanjuti Laporan Pemukulan, Warga Blokade Jalan Pahlawan Manokwari

Kompas.com - 24/08/2022, 22:55 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Warga melakukan aksi pemalangan dengan membakar ban bekas dan kayu kering di Jalan Pahlawan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Rabu, (24/8/2022). Aksi ini berlangsung sejak pukul 17.30 WIT.

Aksi tersebut merupakan buntut dari pemukulan terhadap sejumlah pemuda di arena pasar malam di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Selasa (23/8/2022). Warga yang tak terima dengan pemukulan itu memblokade jalan.

Baca juga: Dewan Adat Doberai Papua Barat Turun Tangan Tertibkan Aktivitas Tambang Emas di Manokwari

Ketua RT 02 Kompleks Suapen Bahari, Sam Opor mengatakan, warga kecewa terhadap pengusutan kasus pemukulan itu. Keluarga korban telah membuat laporan ke polsek setempat, tetapi belum ditindaklanjuti.

"Ada dua korban mereka dipukul dengan popor senjata, itu yang membuat kami tidak terima padahal kami tidak tau apa masalahnya lantas mereka dipukuli," kata Sam di lokasi, Rabu.

Sekitar satu jam memblokade jalan, warga membubarkan diri sekitar pukul 18.40 WIT. Namun, mereka mengancam akan kembali melakukan aksi yang sama jika tak ada respons dari polisi.

"Saudara kami mengalami luka serius di bagian kepala maka kami akan melakukan aksi besok jika tidak diseriusi laporan di polsek," kata Sam.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Papua Barat Kombes Pol Pria Premos angkat bicara terkait dugaan pemukulan yang dilakukan anggota Brimob.

Pada malam kejadian, sejumlah anggota Brimob baru saja pulang bermain futsal di GOR Sanggeng.

Saat dalam perjalanan pulang, kata dia, anggota Brimob dilempari dengan batu oleh sekelompok pemuda di sekitar lokasi.

Meski begitu, Pria Premos membantah anggotanya memukul warga dengan popor senjata.

"Mana ada anggota pulang main futsal bawa senjata laras panjang dengan pakaian futsal, jadi itu tidak benar," kata dia saat dikonfirmasi.

Dansat Brimob Polda Papua Barat itu menyerahkan pengusutan kasus itu kepada polisi untuk mengungkap kebenarannya.

Baca juga: Alami Gejala Malaria di Lokasi Tambang, Penambang Emas Ilegal Dievakuasi Tim SAR Manokwari

"Jadi mereka membuat laporan polisi, kita juga buat laporan polisi nanti untuk mengetahui kebenaran nanti penyidik yang bekerja. Sebab anggota saya saat pulang mau futsal dilempari sekelompok pemuda" kata Pria Premos.

Meski begitu, Dansat Brimob Polda Papua Barat itu mengaku membuka diri jika warga ingin bermediasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com