Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jatuh Bangun Anak Muda Salatiga Pertahankan Usahanya di Kala Pandemi Covid-19

Kompas.com - 23/08/2022, 10:38 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat sektor ekonomi terpuruk. Sejumlah usaha pun tak sedikit yang terpaksa gulung tikar karena berbagai pembatasan yang dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran virus tersebut.

Namun, di balik hal tersebut, ada usaha-usaha yang tetap bertahan. Anak muda di Salatiga melakukan berbagai cara agar usahanya bisa bertahan di kala pandemi Covid-19. 

Salah satunya, Pattaya Corner yang dikelola Febryawan Hendarwin. Memulai usaha sejak 2018, saat ini Pattaya Corner yang menjual minuman kekinian memiliki lima gerai di Kota Salatiga.

Baca juga: Kisah Ekky, Anak Muda Pengrajin Wayang Kulit yang Eksis di Kota Semarang

Tak hanya itu ada juga lima gerai kemitraan di Kabupaten Semarang, Temanggung, dan Boyolali.

Febri, panggilan akrabnya, mengaku selama pandemi adalah masa terberat dalam usahanya.

"Ini karena Pattaya Corner yang menjual aneka minuman bertopping, pangsa pasar utamanya adalah anak sekolah. Saat sekolah diliburkan, terus terang harus berpikir keras untuk menyelamatkan usaha," jelasnya, Selasa (23/8/2022).

Febri mengatakan, sebelum pandemi ada tujuh gerai di Salatiga.

"Tapi dua gerai kami tutup, agar lima gerai yang lain bisa maksimal. Termasuk yang di kemitraan, karena itu dikelola orang lain," ungkapnya.

Menurut Febri, tantangan selama pandemi adalah anak sekolah tidak masuk. Padahal anak sekolah merupakan segmen utama. Selain itu juga penurunan daya beli masyarakat sehingga anggaran jajan berkurang.

"Sementara itu jam operasional juga dibatasi, harga bahan baku naik, dan juga perubahan pola konsumsi. Selama pandemi didengungan pola hidup sehat, padahal kita jual minuman es sehingga dihindari," kata Febri.

Strategi bertahan pun dilakukan. Mulai dari memilih jam operasional yang tepat, promosi diskon, pemangkasan operasional, dan yang terpenting memotivasi karyawan secara berkelanjutan.

"Saat ini, kondisi sudah membaik. Kehidupan mulai normal dan bisnis juga mulai stabil lagi," terangnya.

Dengan lima gerai di Kota Salatiga, Pattaya Corner memiliki 19 karyawan yang kebanyakan adalah mahasiswa.

"Karyawan dibagi di bagian dapur dan operasional," kata Febri.

Perjuangan serupa juga dialami Wafid Mutarrif, pemilik Roti Panggang Kukus Dino. Dia yang membuka usaha sejak 2017 ini memiliki enam gerai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com