Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2022, 15:49 WIB
Susi Gustiana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Dua tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan tanah melalui APBDes Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa ditahan Kejari Sumbawa. 

Dua tersangka tersebut yakni Kepala Desa (Kades) Labuhan Jambu berinisial MH dan Ketua BPD berinisial AS.

Baca juga: Terjaring OTT, Prof Karomani Pernah Buat Nota Kesepahaman Anti Korupsi dengan KPK

Keduanya dititipkan di Lapas Kelas II A Sumbawa yang disaksikan oleh Pengacara tersangka Kusnaini. Kasus ini terjadi pada tahun 2019 dan akhirnya ditetapkan dua orang tersangka pada tahun 2022.

Kajari Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasi Inteljen AA. Putujuniartana Putra Minggu (21/8/2022) membenarkan penetapan tersangka dan penahanan. Penahanan sudah dilakukan pada Jumat (19/8/2022).

"Saat ini kedua tersangka di titipkan di Lapas II A Sumbawa," kata Putujuniartana.

Diungkapkan, prosedur dalam pengadaan tanah untuk desa itu tidak sesuai dengan ketentuan.  Hal itu karena tidak menggunakan appraisal atau penaksiran harga dalam perhitungannya. Kemudian tanah itu tidak dibayarkan pada pemilik yang seharusnya.

"Sampai sekarang pihak Desa Labuhan Jambu belum pegang sertifikat yang telah dibayarkan tersebut," ungkap Putujuniartana.

Berdasarkan hasil audit Inspektorat Daerah Sumbawa terungkap kerugian negara mencapai Rp. 170 juta. Terhadap perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 2 atau pasal 3 juncto pasal 55 UU nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi sebagaimana sudah diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tahanan Polres Banyumas Tewas Dianiaya, 4 Polisi Dituntut 6 dan 7 Tahun Penjara

Tahanan Polres Banyumas Tewas Dianiaya, 4 Polisi Dituntut 6 dan 7 Tahun Penjara

Regional
Anies Cerita pada Warga Bogor, KPR Singkatan dari 'Kapan Punya Rumah'

Anies Cerita pada Warga Bogor, KPR Singkatan dari "Kapan Punya Rumah"

Regional
Bahagianya Korban Tsunami Gunung Anak Krakatau 2018 Diberi Sertifikat Tanah...

Bahagianya Korban Tsunami Gunung Anak Krakatau 2018 Diberi Sertifikat Tanah...

Regional
Banjir di Bangetayu Kulon dan Muktiharjo Lor, Mbak Ita Siapkan Sejumlah Langkah Penanganan

Banjir di Bangetayu Kulon dan Muktiharjo Lor, Mbak Ita Siapkan Sejumlah Langkah Penanganan

Regional
Video 'Call' Terakhir Pratu Miftahul Sebelum Gugur...

Video "Call" Terakhir Pratu Miftahul Sebelum Gugur...

Regional
Sukses Tangani Abrasi di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki Tawarkan Konsep Serupa untuk Kawasan Pesisir di Jakarta

Sukses Tangani Abrasi di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki Tawarkan Konsep Serupa untuk Kawasan Pesisir di Jakarta

Regional
Pria Pembunuh Pegawai RRI Sorong Divonis 20 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Pegawai RRI Sorong Divonis 20 Tahun Penjara

Regional
Beredar Video ABK Kapal dari Batam Jatuh di Selat Singapura, Ternyata Kejadian Tahun Lalu

Beredar Video ABK Kapal dari Batam Jatuh di Selat Singapura, Ternyata Kejadian Tahun Lalu

Regional
Tim Prabowo-Gibran Bagikan Makan dan Susu Gratis di Papua Barat Daya

Tim Prabowo-Gibran Bagikan Makan dan Susu Gratis di Papua Barat Daya

Regional
Pembangunan Sistem Jaringan Kelistrikan di IKN Capai 50 Persen

Pembangunan Sistem Jaringan Kelistrikan di IKN Capai 50 Persen

Regional
Perang Topat, Cara Masyarakat Lombok Merawat Keberagaman

Perang Topat, Cara Masyarakat Lombok Merawat Keberagaman

Regional
Distribusi Tahap Pertama Logistik Pemilu 2024 di Sikka Rampung

Distribusi Tahap Pertama Logistik Pemilu 2024 di Sikka Rampung

Regional
Siswa Berprestasi Itu Tewas Saat Latihan Silat, Korban Dihukum karena Tak Bawa Anggota Baru

Siswa Berprestasi Itu Tewas Saat Latihan Silat, Korban Dihukum karena Tak Bawa Anggota Baru

Regional
Ibu dan Adik Diancam Dibunuh, Remaja di Lubuklinggau Diperkosa Ayah Kandung

Ibu dan Adik Diancam Dibunuh, Remaja di Lubuklinggau Diperkosa Ayah Kandung

Regional
Bos Grosir Mainan di Pemalang Ditemukan Tewas, Ada Darah di Lantai dan Dinding Rumahnya

Bos Grosir Mainan di Pemalang Ditemukan Tewas, Ada Darah di Lantai dan Dinding Rumahnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com