Penduduk tinggal menanam, merawat dan memanen hasilnya. Itu terjadi secara rutin, berpuluh-puluh tahun.
Kekeringan tentu juga pernah terjadi, namun dalam skala kecil sehingga dapat diatasi, kecuali kejadian pada tahun 1998, 2015 dan 2022 ini.
Penyebab kekeringan ini adalah karena perubahan iklim global yang dampaknya sampai ke wilayah pegunungan di Papua.
BMKG tentu dapat menjelaskan fenomena ini secara lebih akurat. Inilah yang belum dipahami oleh banyak kalangan di daerah maupun di pusat, sehingga tidak dilakukan tindakan antisipatif yang lebih proaktif.
Ketiga, sebagian daerah Lanny Jaya termasuk wilayah yang rawan keamanan. Tidak ada pos keamanan yang memadai di Distrik Kuyawage karena kendala geografi yang sulit.
Pembangunan infrastruktur dan fasilitas sosial juga sulit dilakukan karena faktor keamanan. Namun ini bukan monopoli Lanny Jaya. Daerah sekitarnya juga rawan keamanan, seperti Kabupaten Intan Jaya, Puncak, Nduga, Yahukimo, Puncak Jaya, dan Pegunungan Bintang.
Dibentuknya tiga provinsi otonom baru memberikan harapan berbagai masalah kesejahteraan, termasuk masalah kelaparan seperti di Kuyawage, akan dapat diatasi.
Pemerintah provinsi baru akan dapat menyusun rencana pembangunan daerah secara lebih realistik lagi, dengan jumlah anggaran Otsus yang lebih besar dan dapat direncanakan serta diimplementasikan secara lebih rinci, sesuai masalah yang ada.
Jarak yang lebih dekat antara Lanny Jaya dengan Wamena, ibu kota provinsi Papua Pegunungan, akan mempermudah pengiriman bantuan jika terjadi bencana alam lagi.
Faktor keamanan akan lebih kondusif dengan dibentuknya Kodam dan Polda di Wamena, dengan personel sebagian besar orang asli Papua (OAP).
Pemda-pemda Kabupaten dibawah koordinasi Pemda Provinsi akan dapat saling membantu pengiriman pangan dan tenaga mana kala ada daerah yang mengalami kekeringan dan kekurangan pangan.
Pemda Provinsi juga dapat lebih leluasa lagi mengirim tenaga-tenaga penyuluh pertanian ke daerah-daerah lain, dan sebaliknya, untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan varietas tanaman yang tahan kekeringan.
Dengan keamanan yang lebih baik, pembangunan infrastruktur transportasi, komunikasi dan permukiman, seperti listrik dan air bersih, akan dapat dilaksanakan dengan lebih cepat dan lebih merata ke seluruh pelosok Provinsi Papua Pegunungan.
Dengan demikian dapat diharapkan bahwa bencana kekeringan dan kelaparan seperti yang baru saja terjadi di Kuyawage, dan di daerah-daerah lain di Papua, akan tidak terjadi lagi.
Kalaupun terjadi, akan dapat diatasi dengan lebih cepat, lebih efektif, dan tanpa korban. Semoga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.