Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Penyebab Kematian Pria di Lokasi Penggembalaan Ternak di Lembata

Kompas.com - 19/08/2022, 21:10 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menerima hasil visum terkait kematian BD (48) warga Desa Waienga, Kecamatan Lebatukan.

Sebelumnya, BD ditemukan tewas di lokasi penggembalaan ternak Tapoeha, desa setempat, Minggu (7/8/2022).

"Hasil visum et repertum (VER) sudah keluar. Dia (korban) murni gantung diri," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Lembata, Iptu Yohanis M. Blegur saat dihubungi, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Tukang Segel Gedung Sekolah karena Upah Belum Dibayar, Pemkab Lembata Surati Kementerian PUPR

Yohanis mengatakan, belum diketahui secara pasti motif korban melakukan bunuh diri.

Ia menjelaskan, sebelum ditemukan tewas korban sempat pamit kepada istrinya, Sabtu (6/8/2022) sekitar pukul 22.00 Wita.

"Korban pamit ke Ile Ape untuk persiapan anaknya sambut baru dan rencana pernikahan mereka. Sebelum jalan almarhum mencium dan peluk istrinya sambil pamitan. Itu saja kesannya," jelasnya.

Baca juga: Sempat Ditahan, 5 Penganiaya ASN di NTT Dibebaskan Sementara

Yohanis menambahkan, setelah menerima hasil visum keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai musibah.

Baca juga: Oknum TNI Diduga Pukul 4 Siswa di NTT, Bermula Korban Ribut Saat Upacara Penurunan Bendera


BD pertama kali ditemukan warga setempat, Hermanus Hermolo saat hendak memindahkan ternak sapi miliknya.

Hermanus yang kaget kemudian memberitahukan kepada warga lainnya.

Selanjutnya, ia dan bersama warga kembali ke lokasi untuk menurunkan korban. Namun, BD sudah tidak bernyawa.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Sektor (Polsek) Lebatukan.

Korban lalu dibawa ke Puskesmas Hadakewa untuk divisum.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter menemukan cairan pada kemaluan korban, luka lecet pada pantat korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com