Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengibaran Sempat Gagal, Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Solo Berjalan Lancar

Kompas.com - 17/08/2022, 18:54 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Upacara penurunan bendera merah putih dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Stadion Sriwedari, Kota Solo, berakhir suka cita. 

Sebelumnya, ada insiden tak terduga saat upacara kenaikan bendera yakni pengait bendera rusak. Akibatnya, bendera hanya dibentangkan secara manual serta tetap diiringi lagu "Indonesia Raya".

Baca juga: Bendera Raksasa Terbentang di Tebing, Pengguna Jalan Berhenti Berikan Sikap Hormat

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakoso menjelaskan setelah insiden itu langsung dilaksanakan perbaikan pada pengait dan tiang bendera.

"Tadi siang langsung (diperbaiki) sempat juga tiang diturunkan dan diganti pengaitnya," kata Teguh, seusai menjadi pemimpin upacara penurunan bendera, Rabu (17/8/2022).

Momen upacara penurunan bendera kali ini, berbanding terbaik dengan tadi pagi yang diselimuti rasa kecewa anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang tak berhasil mengibarkan bendera.

Sebab, kali ini, mereka berhasil mengemban tugas menurunkan bendera merah putih. Bahkan, setelah menurunkan bendera secara spontan para peserta upacara langsung memberikan tepuk tangan atas kinerja mereka.

"Tadi sempat turun hujan sebelum upacara dimulai, namun hingga bendera diturunkan upacara berjalan dengan lancar," kata Teguh.

Terlihat pula saat di luar lapangan, para anggota Paskibraka menangis bahagia atas keberhasilan mereka.

Sementara itu, anggota pengibaran Paskibraka Albert Maulana mengaku bahagia dan bangga bisa melakukan penurunan bendera merah putih.

"Perasaannya sangat senang dan bersyukur bisa melaksanakan tugas dengan baik," jelasnya dengan wajah penuh haru.

Ia mengaku sebelum melakukan tugas penurunan bendera, sempat terbayang kegagalan saat pengibaran bendera sebelumnya.

"Rasa takut pasti ada tapi tetap tenang  dan rileks," jelasnya.

Baca juga: Gibran Minta Maaf Bendera Merah Putih Gagal Berkibar Saat Upacara HUT Ke-77 RI

Dalam upacara penurunan Bendera Merah Putih HUT RI ke-77 tidak dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.

Sedangkan Pemimpin upacara Kap. Inf Tri Sakti Kristyoso dari Danramil Laweyan. Untuk Petugas Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) yakni pengerek Muhammad Nabhan Haikal Fikri, tengah Albert Maulana dan pembentang bendera Muhammad Fashadiyah Ulhaq.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas batalnya pengibaran bendera Merah Putih saat upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Stadion Sriwedari, Rabu (17/8/2022).

"Pokoknya tetap jalan terus, kesalahan kecil tidak apa-apa, saya mohon maaf. (Perbaikan pengait) ya, untuk nanti sore. Harus tetap ada penurunan. Tadi ada yang rusak pengaitnya, tidak apa-apa," kata Gibran.

Gibran memberi semangat dan menganggap insiden ini sebagai hal yang tak terduga.

"Ndak apa-apa, untuk adik-adik kemarin saya kukuhkan telah bekerja keras yang berlatih setiap hari siang dan malam sudah tidak kehitung gladinya beberapa kali. Ya, memang kejadian atau kecelakaan seperti itu tidak bisa diprediksi. Yang penting tetap semangat," tegas Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com