Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi Guru TK di Lombok Barat Keluar, Polisi: Saat Dibunuh, Korban Hamil Muda

Kompas.com - 15/08/2022, 17:25 WIB
Fitri Rachmawati,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Hasil otopsi terhadap R (29), guru TK yang diduga dibunuh S (41), telah dikeluarkan tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan, tim dokter membenarkan korban hamil muda. Sebelumnya, korban dinyatakan positif hamil berdasarkan uji urine.

Setelah diperiksa tim dokter, terjadi penebalan pada dinding rahim korban sekitar 1,5 centimeter.

"Jadi korban saat dibunuh dalam kondisi hamil muda, dengan usia kandungan satu sampai dua minggu," terang Kadek di Mataram, Senin (15/8/2022) pagi.

Polisi masih mendalami hubungan antara korban dan S. Pelaku, kata dia, mengaku baru sekali melakukan hubungan seksual dengan korban.

"Dari pengakuan pelaku baru satu kali melakukan yaitu pada saat kejadian, apakah mungkin korban memiliki hubungan lain, akan didalami," katanya.

Meski begitu, Kadek menegaskan polisi akan fokus mendalami kasus dugaan pembunuhan terhadap korban.

Baca juga: Pelarian Pembunuh Guru TK di Lombok Barat, Kabur ke Bali hingga Jawa, Sempat Minta Bantuan Ustaz

Korban sempat melawan

Kadek menjelaskan, hasil otopsi yang dikeluarkan tim dokter sesuai dengan pengakuan pelaku berinisial S.

Dari hasil otopsi, terdapat luka di bagian kepala korban, di antaranya mata, pipi kanan dan kiri, dagu, hidung, dan bagian kepala depan serta belakang.

Selain itu, terdapat luka lebam di paha kanan dan kanan, serta tangan korban. Terdapat luka lecet di tangan yang menandakan korban melakukan perlawanan.

"Dokter forensik memberi gambaran pada saat terjadinya peristiwa itu korban memberikan perlawanan pada pelaku, sehingga mungkin sempat menggaruk atau menyetuh pelaku atau menyentuh dinding dinding rumah," kata Kadek.

Perlawanan diduga terjadi ketika korban mendesak pelaku bertanggung jawab karena telah melakukan hubungan intim. Dari pengakuannya, pelaku menolak bertanggung jawab karena telah memiliki istri dan anak.

Perdebatan itu berujung cekcok. Korban mencoba memukul pelaku yang terus menghindar. Akhirnya, korban menggigit jari telunjuk kanan pelaku.

Mendapati hal itu, pelaku membalas dan memukuli korban hingga tewas.

Kadek menyebut, luka yang dialami korban berdasarkan hasil otopsi sesuai dengan pengakuan pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com