Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi Guru TK di Lombok Barat Keluar, Polisi: Saat Dibunuh, Korban Hamil Muda

Kompas.com - 15/08/2022, 17:25 WIB
Fitri Rachmawati,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Berdasarkan hasil otopsi, kematian korban disebabkan asfiksia atau kekurangan oksigen akibat dekapan. Kadek menemukan hal tersebut ketika melakukan olah TKP bersama Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa.

"Sementara ini keterangan tersangka sinkron dengan hasil olah TKP dan hasil otopsi," kata Kadek.

Keluarga Tak Percaya Pengakuan Tersangka

Kompas.com sempat mendatangi rumah keluarga korban R di Otak Desa Utara, Ampenan, Senin (15/8/2022).

Sejak kecil korban diasuh dan dibesarkan bibinya, Roh (50), di rumah tersebut. Korban baru pindah dari rumah Roh setelah membeli rumah subsidi di BTN Citra Persada, Desa Medas, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat.

"Saya tidak percaya dia sudah pergi, karena itu dada saya rasanya sakit kalau mengingatnya, " kata Roh sambil memegang dadanya dengan mata berkaca.

Menurut Roh, korban adalah anak baik dan rajin beribadah. Ia pun tak bisa memberikan pernyataan apa pun terkait pengakuan tersangka. Roh hanya menangis.

Baca juga: Akhir Tragis Kisah Cinta Sang Guru TK, Tewas Dibunuh Kekasihnya

Kakak sepupu korban, Mahyudi (29), mengatakan, telah lama mengenal R. Mereka tumbuh bersama diasuh oleh ibu Mahyudi, Roh.

"Kami keluarga dan kawan-kawan alamarhumah tidak percaya dengan pengakuan pelaku itu, tidak mungkin adik saya begitu, kami hanya bisa mengatakan itu, kami benar benar tidak percaya," kata Yudi saat berbincang dengan Kompas.com.

Menurut Yudi, keluarga belum bersedia memberi keterangan lebih banyak. Keluarga kecewa dan tak percaya dengan pengakuan pelaku.

Sebelumnya, R ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya di BTN Citra Persada, Desa Medas, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Jumat (29/7/2022).

Korban ditemukan tewas oleh ibu kandungnya yang curiga R tak pernah bisa dihubungi. Ibu korban langsung mendatangi rumah dan menemukan R dalam keadaan tak bernyawa di kamar mandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com