Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelarian Pembunuh Guru TK di Lombok Barat, Kabur ke Bali hingga Jawa, Sempat Minta Bantuan Ustaz

Kompas.com - 12/08/2022, 16:50 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pelarian  S (41) pelaku pembunuhan Guru TK R (29) di Perumahan Desa Medas, Lombok Barat, NTB akhirnya terhenti setelah tim Puma Polresta Mataram meringkusnya di tempat persembunyian di Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengungkapkan, pelarian pelaku bermula usai membunuh korban dan pulang ke rumah.

Pelaku kemudian berangkat menuju Pelabuhan Lembar untuk ke Bali menggunakan ojek online. 

Baca juga: Guru TK di Lombok Barat Dibenturkan ke Tembok dan Diikat hingga Tewas

"S itu sempat kembali ke rumah, waktu itu rumah keadaan kosong. Dari rumah dan langsung pesan Gojek menuju Lembar. S menumpangi sebuah truk ekspedisi yang mengarah ke Bali," ungkap Kadek, Jumat (12/8/2022)

Dari Bali, pelaku kemudian mampir ke rumah keluarga, dan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur bertemu dengan seorang ustaz yang merupakan sahabatnya.

"Besoknya langsung berangkat ke Jawa Timur dengan menggunakan naik truk ekpedisi juga. Tiba di Ngawi, pelaku ketemu dengan relasinya dengan seorang ustaz, di sana pelaku minta bantuan bahwa sedang bermasalah dan butuh pekerjaan," ungkap Kadek.

Ustaz tersebut kemudian merekomendasikan pelaku bekerja di sebuah rumah yang akan dibangun di daerah Desa Gerih, Kabupaten Ngawi.

Hingga akhirnya, pelaku berhasil ditangkap pada Rabu (10/8/2022) setelah polisi berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur dan Polda Bali.

Baca juga: Mandor Bunuh Guru TK di Lombok Barat, Diduga Masalah Asmara dan Diburu 12 Hari

Kadek  mengungkapkan, pelaku membunuh korban dengan cara membenturkan kepalanya ke tembok.

"Dari olah TKP, ada patahan gigi di sana. Dihantam bibir korban kemudian dihantamkan kepalanya ke dinding kamar mandi," kata Kadek.

Untuk memastikan korban meninggal, pelaku S kemudian mengikat leher dan mulut korban menggunakan kain.

Adapun motif pembunuhan diduga dipicu persoalan asmara keduanya. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Regional
Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Regional
Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Regional
6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

Regional
Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Regional
Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Regional
2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

Regional
Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Regional
Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Regional
Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Regional
Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Regional
Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Regional
Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Regional
Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Regional
Kejati NTB Periksa 15 Orang Terkait Kasus Korupsi Gaji Stafsus Gubernur

Kejati NTB Periksa 15 Orang Terkait Kasus Korupsi Gaji Stafsus Gubernur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com