Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Gibran Murka dan Lepas Paksa Masker Anggota Paspampres yang Mengaku Salah Pukul Sopir

Kompas.com - 12/08/2022, 15:24 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka murka saat mengetahui warganya dipukul anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Kejadian itu terjadi sesaat sebelum anggota Paspampres yang identitas Heri Misbah mengaku salah dan meminta maaf atas perbuatannya yang memukul sopir truk dihadapan para awak media.

Saat itu, keduanya berada di depan ruang Wali Kota Solo sesuai pertemuan dilaksanakan secara tertutup hingg pukul 11.09 WIB, dari hasil pertemuan itu kejadian berada kawasan Jalan Ahmad Yani, Perempatan Girimulyo, Selasa (9/8/2022) lalu.

Baca juga: Gibran Tidak Terima Paspampres Pukul Sopir Truk di Solo: Mereka Minta Maaf karena Beritanya Viral

Secara tiba-tiba, Gibran berjalan mendekati Heri Misbah dan langsung mencopot secara paksa masker yang dikenakan olehnya agar wajah Misbah bisa terekspos.

Selanjutnya, mengetahui hal itu, Misbah hanya diam dan langsung mengucapkan kata permintaan maafnya.

"Saya mengakui, saya salah saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya. Saya mohon maaf dan minta maaf kepada Bapak yang saya pukul dan keluarganya mohon maaf, karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya. Kepada warga Solo Saya minta maaf, terima kasih," kata Misbah di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2022).

Sesuai permintaan maaf itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku permasalahan tersebut belum selesai dengan dirinya.

"Bagi saya belum selesai. Mereka minta maafnya karena beritanya viral. Kalau nggak viral mereka nggak mungkin minta maaf," tegas Gibran saat di Balai Kota Solo, Jumat (12/8/2022).

Atas kejadian itu, Gibran menegaskan akan melindungi warganya yang benar dan tidak melakukan kesalahan, bahkan pelakunya itu dari anggota Paspampres.

"Tanggung jawab saya melindungi warga saya yang dipukul," ungkap Gibran.

Baca juga: Viral Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk di Solo, Mengaku Salah dan Minta Maaf

"Ya lihat saja nanti ya. Saya nggak terima warga saya digituin. Dia nggak salah kok. Paspampresnya juga dalam posisi tidak mengawal siapa-siapa," lanjutnya.

Anggota Paspampres tersebut merupakan anggota Tim Advance, yang bertugas di Kota Solo, Jawa Tengah.

Sedangkan untuk sanksi yang akan diberikan kepada anggota Paspampres, Gibran sepenuh memberikan kepada Komandan Paspampres, Marsekal Pertama TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menjelaskan, dirinya juga telah memiliki bukti CCTV yang membuktikan sopir truk yang terlibat di masalah tersebut tidak salah.

"CCTV sudah saya pegang juga. Jelas banget kejadiannya. Kasar banget. Sudah saya pegang videonya. Kejadiannya juga di dekat rumah saya. Bayang no (bayangkan saja). Aku isin (malu) banget. Tugasku melindungi warga," ujarnya.

"Ngakunya satu. Di CCTV kelihatan. Pokoke wis (pokoknya sudah) ku simpan. Nek ngerti ilang (kalau tiba-tiba hilang) atau apa, aku wis nyimpen," lanjutnya.

Sedangkan untuk keselamatan korban yang mendapat pemukulan Paspampres, Gibran mengaku akan menjaga dan memberikan perlindungan.

"Tadi bapaknya kelihatan tertekan. Wedi (takut) banget bapaknya. Tapi tugas saya yang melindungi dia. Nek ora (kalau tidak) viral, ora (tidak) minta maaf, dan enggak ngembaliin SIM," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com