KOMPAS.com-Sebanyak empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bengkulu menghentikan sementara penjualan biosolar.
Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Haris Yanuanza, membenarkan hal tersebut.
Keempat SPBU itu adalah SPBU Rawa Makmur, SPBU Bumi Ayu, SPBU Pagar Dewa dan SPBU Kandang Kota Bengkulu.
"Kami telah menerima ajuan penangguhan penjualan BBM jenis biosolar dari beberapa SPBU di Bengkulu," kata Haris saat dikonfirmasi, Rabu (10/8/2022), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Pengetap BBM di SPBU Teritip Balikpapan Diamankan, 500 Liter Solar Subsidi Diamankan Polisi
Penangguhan penjualan biosolar itu dilakukan karena ada intimidasi dari beberapa sopir truk batu bara.
Operator SPBU dipaksa sopir truk batu bata untuk menyalurkan bahan bakar minyak itu.
Padahal, berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian ESDM Nomor 4E/MB 01/DJBS/2022 tentang penyaluran BBM jenis bahan bakar tertentu dan peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014, mobil truk pengangkut mineral dan batu bara dilarang mengisi BBM subsidi jenis biosolar.
Saat ini Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel akan mempelajari aduan tersebut dan akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.
Baca juga: Warga Bandung Barat Jual Minyak Goreng Pakai Mesin SPBU, Bisa Beli dengan Harga Sesuka Hati
Haris juga memastikan, adanya penghentian penjualan biosolar di empat SPBU tersebut tidak akan memengaruhi pasokan petralite.
Pertamina akan tetap menyalurkan 630 kiloliter per hari untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Bengkulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.