KOMPAS.com - Melaporkan anak tercinta ke polisi seperti menjadi jalan terakhir salah satu orang tua warga Kelurahan Anggut Atas Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu.
Ia melaporkan anaknya, AP (23) yang sedang melakukan pesta narkoba ke polisi.
Akhirnya AP dan rekannya, YP (24) digelandang polisi saat pesta sabu di Jalan Soekarno Hatta VII, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Bengkulu pada Rabu (10/8/2022).
Dari tangan AP dan YP, polisi mengamankan dua paket sabu dan lima klip plastik yang diduga sisa pakai.
Kapolres Bengkulu AKBP. Andi Dady melalui Kasat Resnarkoba Polres Bengkulu, Iptu. Edi Hermanto Purba membenarkan ditangkapnya para pelaku berkat laporan orangtua yang kesal anaknya tak berhenti konsumsi sabu.
Baca juga: 4 Pria di Lombok Utara Ditangkap Saat Pesta Sabu, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara
"Ditangkapnya pelaku ini berkat laporan orangtua mereka karena sudah tak mampu lagi menasihati anaknya untuk berhenti mengonsumsi sabu. Berbekal laporan ini kami lakukan penyelidikan ternyata benar mereka kami tangkap saat pesta sabu," jelas Iptu Edi Hermano Purba, Kamis (11/8/2022).
Edi mengatakan ayah AP sempat menegur anaknya agar tak lagi menggunakan narkoba. Namun nasihat tersebut diabaikan oleh sang putra.
"Bapak dari tersangka AP (23) sempat menegur anaknya dan terjadi ribut mulut diantara keduanya," ujar Edi.
Setelah ribut dengan anaknya, ayah dan ibu AP pun meninggalkan rumah dan melaporkan anaknya ke Polres Bengkulu.
Baca juga: Tak Mempan Dinasihati, Orangtua di Bengkulu Laporkan Anaknya Konsumsi Sabu
Mereka meminta agar petugas melakukan penangkapan terhadap anaknya. Polisi pun langsung datang dan mengamankan pelaku yang sedang pesta narkoba di rumahnya sendiri.
Saat penggerebekan, di dalam kediaman pelaku ada 4 orang dan dua diantaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Saat melakukan penangkapan pun, pelaku AP sempat kabur lewat pintu belakang, namun dengan sigap tim Satresnarkoba berhasil mengamankan AP yang sembunyi masuk ke saluran air.
"Saat ini kita masih mendalami kasus ini, terkait sumber barangnya dari mana dan keterlibatannya dalam jaringan narkoba seperti apa," kata Edi.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firmansyah | Editor : Gloria Setyvani Putri), Tribunnews.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.