Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Mi Instan di Pasar Klungkung Bali Sudah Naik, Capai Rp 115.000 Per Dus

Kompas.com - 15/08/2022, 14:15 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kenaikan harga mi instan memang belum diumumkan, baik oleh pemerintah maupun pihak produsen.

Akan tetapi, harga mi instan di pasaran justru telah merangkak naik. Seperti yang terpantau di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Klungkung, Bali.

Harga mi instan bahkan mengalami kenaikan secara bertahap setiap dua minggu, sedangkan komoditas lain yang harganya juga turut naik adalah tepung terigu.

Dilansir dari Kompas.tv, Senin (15/8/2022), harga mi instan goreng merek Sedap naik menjadi Rp 115.000 per dus dari Rp 98.000 per dus.

Baca juga: Truk Gandeng Bermuatan Mi Instan Terbakar di Jalur Pantura Tuban, Penyebab Masih Diselidiki

Mi instan kuah dari merek yang sama harganya kini mencapai Rp 108.000 per dus, padahal sebelumnya hanya Rp 93.000 per dus.

Mi instan dengan merek lain juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp 5.000 hingga Rp 15.000 per dus.

Sementara itu, harga tepung terigu yang semula dibanderol Rp 75.000 per dus, kini naik menjadi Rp 128.000 per dus. Dalam ukuran kilogram, tepung terigu kini dijual dengan harga Rp 12.000 per Kg dari sebelumnya yang senilai Rp 9.000 per Kg.

Nyoman Muliati, salah satu penjual sembako di pasar tradisional di wilayah Klungkung, Bali, membenarkan mengenai adanya kenaikan harga mi instan.

Baca juga: 3 Pencuri Kuras Isi Warkop di Gresik, Minuman Saset hingga Mi Instan Turut Diembat

Muliati menjelaskan, kenaikan harga mi instan bahkan telah terjadi secara bertahap sejak lebih dari dua bulan lalu.

"Mi kuah Sedap awalnya Rp 95.000 (per dus), sekarang sudah di atas Rp 100.000 per dus," kata Muliati, dikutip dari Kompas.tv, Senin (15/8/2022).

Senada dengan Muliati, penjual sembako lainnya, Komang Retiasi, juga menyampaikan bahwa harga mi instan telah naik secara bertahap.

"Bertahap naik. (Harga) mi goreng dari Rp 98.000 (per dus), jadi Rp 105.000, sekarang sudah Rp 108.000. mi kuahnya Rp 103.000. Kalau Indomie goreng Rp 115.000," ujar Retiasi.

Para pedagang pun berharap agar pemerintah mengkaji kembali rencana kenaikan harga mi instan.

Baca juga: Balita Dianiaya Orangtua, Hanya Diberi Makan Mi Instan Mentah, Usia Korban 3 Tahun tapi Berat Badannya 7 Kg

Pasalnya, selain memberatkan masyarakat, kenaikan harga mi instan juga dikhawatirkan akan membuat harga bahan pokok lainnya juga mengalami kenaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com