Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Maksum, Lulusan Pesantren Berdayakan Puluhan Pemuda melalui Gim "Online"

Kompas.com - 15/08/2022, 05:15 WIB
Miftahul Huda,
Reni Susanti

Tim Redaksi


LUMAJANG, KOMPAS.com - Dunia pesantren identik dengan kegiatan mempelajari ilmu agama. Keseharian santri tentu tidak jauh dari kitab kuning maupun Al Quran, sehingga banyak yang beranggapan santri tidak melek teknologi.

Anggapan miring itu akan terbantahkan saat melihat perjalanan panjang Ali Maksum, seorang alumni Pondok Pesantren An-Nuqayah Sumenep yang berhasil memberdayakan puluhan pemuda melalui gim online.

Maksum yang banyak menghabiskan waktu belajarnya di pesantren berhasil membuktikan kredibilitas seorang santri yang mampu bersaing dengan perkembangan zaman yang serba memanfaatkan teknologi.

Baca juga: Raih 3 Medali di Asean Para Games 2022, Ina Bungkam Perundungnya dengan Prestasi

Setidaknya, lima tahun masa hidupnya dihabiskan di pesantren. Setelah nyantri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum selama dua tahun, Maksum melanjutkan pendidikan pesantrennya ke Pondok Pesantren An-Nuqayah Sumenep tiga tahun.

Di salah satu pesantren ternama di Sumenep itu, selain mengkaji ilmu agama, Maksum mendapatkan tugas dari sang kiai untuk menjaga rental komputer milik pengasuh.

Di sanalah pandangan Maksum mulai terbuka. Kesehariannya memandang layar komputer membuatnya semakin tertarik mendalami dunia komputer dan jaringannya.

Menurut dia, seorang santri sangat penting untuk mempelajari teknologi selain ilmu agama.

Sebab, tantangan zaman ke depan, kehidupan manusia tidak bisa lepas dari kecanggihan teknologi.

"Zaman sekarang, sebuah usaha jika tidak memanfaatkan teknologi kalau enggak stagnan ya bangkrut," kata Maksum di Sekretariat Gusdurian Lumajang, Minggu (14/8/2022).

Lulus dari pesantren, Maksum memanfaatkan pengalamannya menjaga rental komputer dengan bekerja sebagai penjaga warung internet (warnet).

Di sana, banyak anak-anak hingga orang dewasa datang untuk bermain gim online.

Saat itu, Maksum berfikir bagaimana cara orang bermain gim online tidak hanya menghabiskan uangnya, tapi mendapatkan penghasilan dari kesenangannya itu. 

Baca juga: Anak Pembuat Gula Merah di Bukit Menoreh Ini Pulang Bawa Medali Emas ASEAN Para Games, Warga Dusun Menyambutnya

Ia kemudian mencoba gim online satu per satu. Tujuannya bukan lagi bersenang-senang, melainkan mencari penghasilan tambahan dari gim online.

Penghasilan itu didapatnya mulai dari jual beli akun, jual beli item dalam gim, hingga menerima jasa penyelesaian misi dari seseorang.

"Lama saya jaga warnet, jadi tiap hari di depan komputer, lihat banyak yang main gim, terus saya coba untuk bisa mendapat penghasilan dari sana," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com