Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2022, 18:58 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berawal dari penuh dengan sampah, Desa Wisata Pandean yang berada di Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim) ramai mejadi perhatian dan dipadati oleh para wisatawan.

Bagaimana tidak, desa wisata tersebut masuk ke dalam 50 desa wisata terbaik se-Indonesia dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Capaian tersebut berhasil diraih berkat kepedulian dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Arum Dewi Pulosari yang peduli akan lingkungan bagi warga Desa Pandean tersebut.

Ketua Pokdarwis Arum Dewi Pulosari, Ririn Setyo Widihastuti mengatakan, kepedulian beberapa warga yang tergabung dalam Pokdarwis Arum Dewi Pulosari memulai gerakan bersih-bersih sungai, mulai dari memungut sampah secara sukarela hingga membersihkan area sungai Konang dengan panjang kurang lebih 650 meter.

Baca juga: Trenggalek Gelar Festival Jaranan Ke-26, Wabup Syah Natanegara Ungkap Harapannya

“Banyak sampah popok, pecahan kaca, dan sampah lainnya. Jadi kami berinisiatif untuk setiap minggu menyempatkan waktu satu hingga dua kali untuk membersihkan sungai. Pada akhirnya, sekitar dua bulan sungai Konang bisa berubah menjadi lebih bersih,” ujar Ririn dalam keterangan persnya, Jumat (12/8/2022).

Ririn mengatakan, permasalahan berat lainnya adalah mengenai kesadaran dari warga sekitar yang harus memiliki rasa untuk menjaga lingkungan sungai.

Maka dari itu, Pokdarwis bekerja sama dengan pihak desa untuk membentuk peraturan desa mengenai penjagaan lingkungan, khususnya lingkungan sungai.

“Kesadaran warga sekitar Sungai Konang perlu untuk ditingkatkan kembali. Karena ketika kita sudah membersihkan dengan semangat, tetapi warga masih membuang sampah di sungai, ya sama saja,” ujar Ririn.

Melihat potensi yang ada, Pokdarwis berinisiatif untuk memanfaatkan Sungai Konang yang telah bersih tersebut untuk menjadikannya sebagai tempat wisata baru.

Baca juga: Pemkab Trenggalek Gelar Operasi Pasar, Minyak Goreng Dijual Rp 13.500 Per Liter

“Karena aliran Sungai Konang yang melintas ini cukup terlihat eksotis dan ada air terjun juga. Jadi mengapa tidak sekaligus dimanfaatkan untuk menjadikannya tempat wisata baru,” katanya.

Rupanya, rencana yang diusulkan oleh Pokdarwis tersebut selaras dengan program dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek yang ingin membentuk 100 desa wisata dalam kurun waktu tiga tahun.

Berawal dari keinginan tersebut, seluruh anggota yang terlibat dalam Pokdarwis semangat belajar, mulai dari memahami soal pengelolaan tempat wisata, manajemen, hingga penyajian tempat wisata yang dapat memikat para wisatawan untuk datang berkunjung.

Adapun fasilitas utama yang berhasil dibangun oleh Pokdarwis di lingkungan tersebut adalah River Tubing di Sungai Konang dengan jalur sepanjang 350 hingga 600 meter.

“Hingga saat ini sudah lebih dari 1.000 orang yang datang berwisata ke Desa Wisata Pandean ini. Banyak wisata yang datang dari daerah sekitar Trenggalek, namun banyak juga yang datang dari luar kota bahkan luar pulau,” jelasnya.

Baca juga: Rekomendasi 10 Destinasi Wisata di Trenggalek yang Wajib Dikunjungi

Selain itu, Desa Wisata Pandean juga menyajikan pertunjukan budaya lokal, seperti Kotekan Lesung dan Terbang Ulo.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com