Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Marni Dipanggil Khusus oleh Iriana Jokowi Saat Penanaman Kelapa Genjah

Kompas.com - 11/08/2022, 16:45 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Kunjungan Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi dalam rangka menghadiri penanaman secara simbolis kelapa genjah mendapat sambutan meriah warga Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/8/2022).

Warga menyambut kedatangan mantan Wali Kota Solo dengan tepuk tangan.

Ada juga yang memanggil orang nomor satu di Indonesia itu dengan sebutan "Pak Joko" dan melambaikan tangan mereka.

Baca juga: Pesan Jokowi kepada Petani Kelapa Genjah: Dirawat Ya, Nanti Saya Cek Lagi

Ada yang menarik dari kunjungan itu. Seorang warga bernama Marni (39) yang berada di areal penanaman kelapa genjah dipanggil oleh Ibu Negara Iriana Jokowi.

Mengetahui dirinya dipanggil, Marni spontan berlari menemui Iriana Jokowi.

Rupanya, Marni ini adalah tetangga desa dengan orangtua Presiden Jokowi, Widjiatno Notomihardjo-Sujiatmi.

Marni tinggal satu RT dengan rumah orangtua Presiden Jokowi di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto. Marni sudah kenal dengan orangtua Presiden Jokowi.

"Memang dulu Eyang Sujiatmi asalnya dari Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto. Jadi dari kecil sudah kenal. Apalagi ada Joglo Wirorejan itu dulu tempat kelahiran Eyang Sujiatmi. Ibunda dari Bapak Joko Widodo," kata Marni.

Baca juga: Jokowi Hadiri Penanaman Kelapa Genjah di Boyolali, Singgung Dunia Sedang Dilanda Krisis Pangan

Menurut Marni, setiap Lebaran Presiden Jokowi bersama dengan keluarga selalu datang ke Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto.

"Dulu sering setiap Lebaran itu pasti Ibu Sujiatmi kan ke sini. Rumah saya sama Eyang Sujiatmi jauh sih. Tapi masih satu RT 005," ungkap Marni.

Marni mengaku senang bisa dipanggil secara langsung oleh Ibu Negara Iriana Jokowi. Menurut Marni tidak banyak yang dibicarakan dengan Ibu Negara Iriana Jokowi.

Marni mengatakan Ibu Negara Iriana hanya berpesan kepada dirinya untuk merawat tanaman kelapa genjah dengan baik.

"Beliau menyampaikan supaya menjaga tanamannya (kelapa genjah). Jadi supaya dirawat betul gitu biar tumbuh subur. Itu saja sih. Tidak banyak yang diomongin," ucap Marni.

Sebagai informasi, kelapa genjah yang ditanam pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) di wilayah Solo Raya sebanyak 200.000 bibit.

Jumlah tersebut tersebar di tiga kabupaten, yakni 46.000 kelapa genjah ditanam di Boyolali, 44.000 di Karanganyar dan 110.000 kelapa genjah di Sukoharjo.

Penanaman kelapa genjah merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang sekaligus bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com