Setelah seharian pesannya tak dibalas Raphael, Diana mencoba untuk menghubungi ayah dari Raphael. Dari situ dia mengetahui jika Raphael telah meninggal.
"Raphael sudah tidak ada," kata Diana, menirukan ucapan papa Raphael.
Saat itu, calon mertuanya menemukan Raphael tergeletak di samping tempat tidur. Mendengar kabar tersebut, hati Diana benar-benar hancur.
Setelah itu, dia berkomunikasi dengan keluarganya jika Raphael telah meninggal. Namun, keluarganya justru menuduh Raphael berbohong.
"Yang saya sedih itu, keluarga saya malah menuduh jika Raphael berbohong memalsukan kematiannya," ucapnya sambil mengusap air matanya.
Namun, cerita cinta Diana kepada Raphael tak habis di situ saja. Setelah mendengar kabar keluarga soal kematian Raphael, dia mencoba untuk menghubungi kedutaan lagi.
"Saya mencoba untuk kirim email ke kedutaan dan media sosial Kedutaan Jerman. Namun, tak dibalas," ujar dia.
Baca juga: TPA Jatibarang Diprediksi Penuh Tahun 2023, Pemkot Semarang Bakal Manfaatkan Sampah Jadi Listrik
Akhirnya, ada warga negara Indonesia yang ingin membantunya. Warga Indonesia itu meneruskan pesan Diana ke admin yang memegang email kedutaan.
Kedutaan Jerman kemudian membalas email Diana dan meminta beberapa surat seperti paspor dan berkas-berkas yang lain. Hanya kurang berkas dari pihak keluarga Raphael.
"Namun, papa Raphael tak memberi berkas. Dia malah marah," ujar dia.
Meski sudah dua kali visanya ditolak oleh kedutaan, Diana mencoba ketiga kalinya melalui visa kemanusiaan agar bisa berkunjung ke pemakaman Raphael.
"Namun, visa kemanusiaan itu juga kandas," imbuh dia.