SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah memprediksi jika Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang bakal penuh pada Juni 2023 mendatang.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah salah satunya dengan memanfaatkan sampah di TPA Jatibarang dijadikan energi listrik.
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pengelolaan sampah menjadi energi listrik akan menjadi salah satu solusi pengurangan sampah.
"Ini sedang proses lelang untuk projek sampah jadi energi listrik itu," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (8/8/2022).
Sampai saat ini tim Pengelola Sampah Energi Listrik (PSEL) sudah melakukan beberapa opsi agar sampah yang di TPA Jatibarang bisa berkurang dengan rencana tersebut.
Baca juga: Jadi Langganan Banjir Rob, Pesisir Semarang Dibangun Tanggul Senilai Rp 300 Miliar
"Belum ada rencana karena nanti ada PSEL," kata dia saat ditanya kemungkinan buat TPA baru di Kota Semarang.
Selain itu Hevearita juga sedang melakukan upaya pengurangan sampah organik dari hulu untuk dijadikan produk-produk yang bernilai.
"Sebenarnya itu bisa dimanfaatkan untuk kompos, Eco Enzym dan produk-produk seperti tas," ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala TPA Jatibarang Wahyu Heryawan menambahkan, sampai saat ini sampah yang masuk ke TPA Jatibarang sebanyak 800 ton dalam sehari.
"Sekarang dalam sehari sekitar 800 ton. Dulu saat sebelum pandemi bisa sampai 1000 ton perhari," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.