Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada 24 Nelayan Aceh yang Ditahan di Thailand

Kompas.com - 09/08/2022, 10:09 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Sebanyak 24 nelayan tradisional asal Aceh hingga kini masih ditahan di Thailand karena diduga melewati batas teritorial saat mencari ikan.

Wakil Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh Miftach Tjut Adek mengatakan, nelayan yang masih ditahan seluruhnya berasal dari Aceh Timur. Mereka ditangkap pada waktu yang berbeda.

"Kemarin baru dipulangkan empat orang, jadi nelayan Aceh yang masih di Thailand ada 24 orang lagi," kata Miftach di Banda Aceh, Selasa (9/8/2022), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Nelayan Asal Majene Selamat Usai 2 Hari Terombang-ambing di Laut, Ditemukan Dalam Kondisi Lemas

Dari 24 orang tersebut, 13 di antaranya ditangkap pada 28 Januari 2022 di perairan barat Phuket.

Awalnya, mereka semua berjumlah 19 orang saat ditangkap dalam KM Sinar Makmur 05 (14 ABK) dan KM Bahagia 05 (5 ABK). 

Termasuk di dalamnya dua nelayan yang masih anak-anak.

Namun, kedua nelayan di bawah umur tersebut sudah dipulangkan pada 28 Mei 2022.

Kemudian, lanjut Miftach, empat nelayan lainnya (ABK KM Bahagia) juga sudah dipulangkan pada 3 Agustus 2022 melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar.

"Jadi untuk nelayan KM Sinar Makmur dan KM Bahagia yang masih di Thailand sebanyak 13 orang lagi," ujarnya.

Baca juga: Hilang Diterjang Ombak, 2 Nelayan Asal Indramayu Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Cianjur

Selain itu, kata Miftach, juga terdapat 11 nelayan Aceh Timur lainnya yang membawa kapal KM Nakri kembali ditangkap otoritas Thailand pada 18 Juni 2022. Namun, belum diketahui bagaimana status mereka saat ini.

"Untuk 11 orang ini belum ada kabar pasti sudah sejauh mana sudah proses hukum terhadap mereka di sana," kata Miftach.

Miftach menambahkan, nelayan Aceh di luar negeri hanya tersisa 24 orang di Thailand saja.

Sedangkan di negara lain seperti India dan Myanmar sudah dipulangkan ke tanah air semuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borobudur Maraton 2024 Bakal Digelar 1 Desember, Berikut Kategori dan Harganya

Borobudur Maraton 2024 Bakal Digelar 1 Desember, Berikut Kategori dan Harganya

Regional
Dibacok Pacar, Seorang Wanita Rekam Sendiri Kepala Bersimbah Darah

Dibacok Pacar, Seorang Wanita Rekam Sendiri Kepala Bersimbah Darah

Regional
10 Wisata Kalimantan Selatan, Salah Satunya  Amanah Borneo Park

10 Wisata Kalimantan Selatan, Salah Satunya Amanah Borneo Park

Regional
Seminggu Ditempati, Apartemen Diubah Jadi Pabrik Sabu Rumahan

Seminggu Ditempati, Apartemen Diubah Jadi Pabrik Sabu Rumahan

Regional
Korupsi Retribusi Lelang Ikan, Eks Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Lebak Dituntut 1 Tahun Penjara

Korupsi Retribusi Lelang Ikan, Eks Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Lebak Dituntut 1 Tahun Penjara

Regional
Bos Bus 'Bejeu' Ambil Formulir Pendaftaran Bupati Jepara di PDI-P, Janji Kembalikan Kejayaan Jepara Kota Ukir

Bos Bus "Bejeu" Ambil Formulir Pendaftaran Bupati Jepara di PDI-P, Janji Kembalikan Kejayaan Jepara Kota Ukir

Regional
Santriwati di Riau Babak Belur Dianiaya Pengemudi Kapal karena Menolak Turun

Santriwati di Riau Babak Belur Dianiaya Pengemudi Kapal karena Menolak Turun

Regional
Banyuwangi Jadi Kabupaten dengan SPBE Terbaik, Bupati Ipuk: Presiden Jokowi Minta Semua Daerah Perbaiki Kinerja

Banyuwangi Jadi Kabupaten dengan SPBE Terbaik, Bupati Ipuk: Presiden Jokowi Minta Semua Daerah Perbaiki Kinerja

Regional
PPP Tugaskan Mantan Kabid Humas Polda Maluku Maju di Pilkada Kota Tual

PPP Tugaskan Mantan Kabid Humas Polda Maluku Maju di Pilkada Kota Tual

Regional
Kasus Korupsi Tambang Timah, Mantan Gubernur Babel dan 3 Direktur Diperiksa

Kasus Korupsi Tambang Timah, Mantan Gubernur Babel dan 3 Direktur Diperiksa

Regional
Grebek Pabrik Sabu di Apartemen Mewah, 3 Orang Diamankan

Grebek Pabrik Sabu di Apartemen Mewah, 3 Orang Diamankan

Regional
Nadiem Umumkan UKT Batal Naik, BEM UNS Akan Kawal Realisasi Pembatalan

Nadiem Umumkan UKT Batal Naik, BEM UNS Akan Kawal Realisasi Pembatalan

Regional
Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, BEM Unsoed: Bagaimana dengan IPI?

Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, BEM Unsoed: Bagaimana dengan IPI?

Regional
Cerita Bocah TK Muntah-muntah Usai Dicekoki Miras oleh 7 Remaja di Tulungagung

Cerita Bocah TK Muntah-muntah Usai Dicekoki Miras oleh 7 Remaja di Tulungagung

Regional
Raih Digital Government Award dari Presiden Jokowi, Pemprov Jateng dapat Predikat Provinsi dengan Indeks SPBE Tertinggi

Raih Digital Government Award dari Presiden Jokowi, Pemprov Jateng dapat Predikat Provinsi dengan Indeks SPBE Tertinggi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com