Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Papua Barat Tangkap 7 Nelayan karena Membawa Bom Ikan di Perairan Sorong

Kompas.com - 03/08/2022, 21:03 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Direktorat Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersama Dit Polairud Kepolisian Daerah Papua Barat menangkap tujuh orang nelayan karena diduga menggunakan bom saat menangkap ikan di Selat Sele, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Sabtu (30/7/2022) lalu.

Dari penangkapan itu, polisi mengamankan puluhan sumbu bom ikan yang belum sempat digunakan. Selain itu, polisi juga mengamankan mesin motor tempel, kompresor untuk menyelam dan kaca mata selam.

Baca juga: Perwira Polisi di Sorong Terjerat Narkoba, Kapolda: Coreng Nama Baik Polri Harus Ditindak

Kepala Polda Papua Barat, Irjen Pol Daniel T.M Silitonga mengatakan, ketujuh nelayan itu ditangkap petugas patroli saat hendak meledakkan bom untuk menangkap ikan. Saat kapal patroli mendekati para pelaku, mereka langsung membuang bom-bom tersebut ke dalam laut untuk mengelabui petugas.

Saat itu, petugas mendekati ke kapal nelayan itu melakukan pengeledahan. Polisi menemukan barang bukti berupa puluhan sumbuh bom ikan.

Baca juga: Cabuli Anak di Bawah Umur, Anggota Polres Sorong Kota Dipecat

“Ada kapal yang melintas dan sedang melakukan aktivitas. Setelah dilakukan pendekatan kapal tersebut lari dan membuang beberapa benda. Setelah dipungut dan diambil oleh anggota kita, ternyata itu adalah detonator dan bahan peledak yang lain sempat larut ke dalam air dan tidak bisa diamankan," ujar Daniel dalam keterangan pers di Sorong, Rabu (3/8/2022).

Ketujuh nelayan asal Sulawesi tersebut kini menjalani pemeriksaan secara intensif di Direktorat Polairud Polda Papua Barat. Ketujuh nelayan ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka dijerat dengan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1952 dan Undang-undang Nomor 17 Tahun 1948 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com