Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi dan Penyebab Pikap Masuk Jurang yang Menewaskan 8 Orang di Ciamis

Kompas.com - 09/08/2022, 09:57 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Pikap yang mengangkut 17 penumpang rombongan hajatan masuk jurang di Blok Werkit, Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (8/8/2022) pagi.

Kecelakaan tunggal tersebut menewaskan 8 orang penumpang dan melukai belasan lainnya.

Berikut kronologi kecelakaan maut yang terjadi di Kecamatan Sukamantri, Ciamis, sebagaimana dilansir dari Tribun Jabar.

Mobil bak terbuka itu membawa 17 orang penumpang termasuk sopir.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Pikap Masuk Jurang di Ciamis | 6 Siswa SMP di Lampung Bunuh Teman Sekelasnya

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan, kecelakaan bermula ketika mobil Mitsubishi Colt T120 dengan nomor polisi E 8393 YJ ini melaku dari Cikijing menuju Panjalu.

Saat tiba di lokasi kejadian tepatnya turunan di titik Blok Werkit, Dusun Cimara, mobil diduga mengalami rem blong.

Saat menurun, di depan terdapat tikungan. Mestinya, mobil tersebut menikung ke kanan, namun malah melaju lurus.

"Sehingga masuk jurang yang berada di kiri jalan," jelas Ibrahim Tompo, Senin (8/8/2022).

Akibat dari kecelakaan tersebut, sebanyak 8 orang tewas. Satu di antaranya meninggal dalam perawatan di rumah sakit setempat.

Penyebab kecelakaan

Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo menjelaskan, penyebab kecelakaan di Sukamantri itu diduga karena rem blong.

"Dugaan sementara rem blong, tapi kami pastikan kembali (menyelidik)," tandas Tony dilansir dari Kompas.com Regional.

Kepolisin terus menyelidiki kecelakan lalu lintas tersebut, termasuk penyebab pasti musibah ini.

Kapolres mengatakan, saat ini pihaknya mengevakuasi bangkai pikap. Setelah itu, polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Rombongan hajatan

Camat Sukamantri Makmun mengatakan, pikap nahas itu membawa 17 orang termasuk sopir hendak menghadiri acara hajatan di Ciamis.

"Infonya mau ke hajatan. Pikap mengangkut 17 penumpang," katanya dikutip dari Kompas.com Regional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com