Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pelaku Pemerkosa Pelajar di Bima Ditangkap Saat Hendak Kabur ke Sumbawa

Kompas.com - 09/08/2022, 09:38 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Tim Puma Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menangkap satu orang terduga pelaku pemerkosaan terhadap pelajar di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. Dengan begitu, sudah ada tiga terduga pelaku yang ditangkap.

Pelaku yang baru ditangkap itu berinisial HY (21) asal Kecamatan Monta. Dia ditangkap saat hendak kabur menggunakan mobil pikap ke Sumbawa, tepatnya di Jalan Pandai Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, pada Senin (8/8/2022) sekitar pukul 21.00 Wita.

"Dapat tadi malam satu orang lagi atas nama HY di Jalan Pandai Kecamatan Woha. Dia mau kabur ke arah Sumbawa," kata Kepala Bagian Operasi Polres Bima, AKP Herman saat dikonfirmasi, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Pelajar di Bima Diperkosa 9 Orang, 2 Pelaku Ditangkap Saat Sembunyi di Gubuk Kosong

Herman menjelaskan, HY adalah satu dari sembilan orang yang melakukan aksi pemerkosaan secara bergilir terhadap seorang pelajar yang masih berusia 15 tahun pada Sabtu (30/7/2022) malam di sebuah rumah kosong.

HY kini mendekam di Ruang Tahanan (Rutan) Polres Bima bersama dua orang pelaku lain yakni F (18) dan D (20). Mereka sebelumnya ditangkap oleh Tim Puma Polres Dompu di sebuah gubuk kosong di Desa Soro, Kecamatan Kempo.

Baca juga: Bocah 15 Tahun di Bima Diduga Diperkosa 9 Pemuda, Berawal dari Ajakan Jalan-jalan Seorang Teman

"Langkah selanjutnya terus memburu sisa terduga pelaku dan melakukan proses hukum terhadap terduga pelaku yang sudah ditangkap 3 orang ini," ujarnya.

Herman berharap, enam pelaku lain yang sudah dikantongi identitasnya agar segera menyerahkan diri ke polisi.

"Untuk para pelaku yang masih bersembunyi sebaiknya serahkan diri. Kalau tidak, kami akan terus buru," tegas Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com