Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/08/2022, 17:11 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Jumlah atlet ASEAN Para Games 2022 yang terpapar Covid-19, mengalami peningkatan. Sebelumnya jumlah atlet yang terpapar Covid-19 berjumlah 10 orang.

Kemudian, saat dikonfirmasi pada Selasa (2/8/2022), Ketua Bidang Medis Indonesia National Paralympic Organization Comittee (Inaspoc), Yunita Dyah Suminar, terdapat peningkatan menjadi 17 kasus aktif.

Yunita sekaligus Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng itu, menambahkan data tersebut terhitung pada Senin (1/8/2022) pada pukul 20.00 WIB.

"Ada 17 orang dan karantina ruang isolasi RS (rumah sakit) dan Bapelkes (Balai Pelatihan Kesehatan), rata-rata tidak bergejala," kata Yunita Dyah Suminar kepada Kompas.com.

Baca juga: Kisah Suami Istri Raih Emas Atletik di ASEAN Para Games 2022, Saling Dukung dan Menguatkan

Sebenarnya, antisipasi penyebaran Covid-19 sudah dilaksanakan sejak para kontingen yang datang. Mulai dari pemisahan hotel untuk setiap cabang olahraga.

Kemudian melakukan tes Covid-19 secara rutin dan berkala. Selain itu pengetatan protokol kesehatan juga dilaksanakan saat di area pertandingan.

Tak hanya itu, sistem bubble Covid-19, juga diterapkan setelah ada temuan kasus saat ASEAN Para Games 2022.

"Pada prinsipnya pemisahan antara yang terpapar dengan yang sehat. Pemeriksaan RDT Antigen atau Swab PCR untuk mengidentifikasi. Ditindaklanjuti dengan isolasi atau karantina atau dirawat," jelasnya .

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan dari 17 atlet yang terpapar berasal dari berbagai negara dan cabang olahraga (cabor).

"Selamat perhelatan ini ada atlet dan official. Yang tadi 17 itu, 14 ada di Solo dan 3 ada di Semarang. Kenapa banyak di Solo ? Karena venue-nya banyak," kata Siti Wahyuningsih saat ditemui di Solo, Selasa (2/8/2022).

Sedangkan untuk kondisi fisik yang terpapar, Ning sapaan akrabnya dalam kondisi baik tanpa gejala.

"Kita pantau sehat semua. Kita karantina 5 hari. Sejak beberapa hari yang lalu, kemaren ada penambahan 1 artinya kalau sudah positif untuk kepentingan bersama kita putus interaksinya dengan orang lain," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gibran dan Kader PDI-P Lain Rapat Internal soal Polemik Timnas Israel di Piala Dunia U-20: Hasilnya Rahasia

Gibran dan Kader PDI-P Lain Rapat Internal soal Polemik Timnas Israel di Piala Dunia U-20: Hasilnya Rahasia

Regional
Pembunuh Dokter Paru di Nabire Ditangkap, Pelaku Ternyata Petugas 'Cleaning Service' RSUD

Pembunuh Dokter Paru di Nabire Ditangkap, Pelaku Ternyata Petugas "Cleaning Service" RSUD

Regional
Sindikat Pemalsu SIM di Sawahlunto Dibongkar, 4 Orang Ditangkap

Sindikat Pemalsu SIM di Sawahlunto Dibongkar, 4 Orang Ditangkap

Regional
Jadi Tersangka Pengeroyokan, Siswa asal Bojonegoro Ujian Sekolah di Lapas Tuban

Jadi Tersangka Pengeroyokan, Siswa asal Bojonegoro Ujian Sekolah di Lapas Tuban

Regional
Rem Blong, Vario Adu Banteng Beat di Kismantoro-Wonogiri, Satu Tewas

Rem Blong, Vario Adu Banteng Beat di Kismantoro-Wonogiri, Satu Tewas

Regional
Polisi Buru Bos Judi Online Dipromosikan 2 Selebgram Sumbar, Diduga dari Dalam Negeri

Polisi Buru Bos Judi Online Dipromosikan 2 Selebgram Sumbar, Diduga dari Dalam Negeri

Regional
Anggaran Fotokopi di Puskesmas Ngombol Rp 53,9 Juta, Ini Penjelasan Dinkes Purworejo

Anggaran Fotokopi di Puskesmas Ngombol Rp 53,9 Juta, Ini Penjelasan Dinkes Purworejo

Regional
Kunjungi Maros, Jokowi: Saya Datang untuk Mengecek Beras, karena Sulsel Lumbungnya Beras

Kunjungi Maros, Jokowi: Saya Datang untuk Mengecek Beras, karena Sulsel Lumbungnya Beras

Regional
Kenakan Jaket Piala Dunia U-20 Indonesia, Gibran: Tunggu Saja

Kenakan Jaket Piala Dunia U-20 Indonesia, Gibran: Tunggu Saja

Regional
Polisi Kawal Suporter Bonek Mania Pulang Pergi hingga Perbatasan Semarang, 3500 Personil Sudah Disiagakan

Polisi Kawal Suporter Bonek Mania Pulang Pergi hingga Perbatasan Semarang, 3500 Personil Sudah Disiagakan

Regional
Di Balik Penangkapan Bupati Kapuas oleh KPK, dari Rumah Dinas hingga Harta Setara dengan Nilai Korupsi

Di Balik Penangkapan Bupati Kapuas oleh KPK, dari Rumah Dinas hingga Harta Setara dengan Nilai Korupsi

Regional
Maling Motor Modus Pura-pura Belikan Makan Warga yang Sedang Tadarus Dibekuk

Maling Motor Modus Pura-pura Belikan Makan Warga yang Sedang Tadarus Dibekuk

Regional
Dandim Buton: Kasus Oknum TNI Memukul Warga Telah Selesai Secara Kekeluargaan, tapi Proses Hukum Tetap Berjalan

Dandim Buton: Kasus Oknum TNI Memukul Warga Telah Selesai Secara Kekeluargaan, tapi Proses Hukum Tetap Berjalan

Regional
Warga Kabupaten Jayapura Mengeluh Jaringan Internet Lemot, Diskominfo: Kapasitasnya Masih Terbatas

Warga Kabupaten Jayapura Mengeluh Jaringan Internet Lemot, Diskominfo: Kapasitasnya Masih Terbatas

Regional
Pengendara Motor di Lombok Tengah Ditemukan Tewas, Diduga Korban Tabrak Lari

Pengendara Motor di Lombok Tengah Ditemukan Tewas, Diduga Korban Tabrak Lari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke