Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polisi di Manokwari Dilempari Batu dan Kayu oleh Warga Saat Tindaklanjuti Laporan Kriminal

Kompas.com - 01/08/2022, 15:07 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Brigadir RR, seorang anggota kepolisian di Polsek Amban, Kelurahan Amban, Manokwari dilempari warga dengan batu dan kayu, Minggu (31/7/2022).

Tak hanya itu, warga juga melempari mobil patroli yang dipakai RR hingga bagian kaca pecah.

Akibat lemparan batu tersebut, satu polisi yang bertugas mengalami luka robek di bagian muka.

Baca juga: Ayah di Manokwari Perkosa Anak Kandung yang Berusia 13 Tahun

Ada warga kampung melapor

Kapolres Manokwari AKBP Parisian Herman Gultom mengemukakan, peristiwa tersebut bermula saat ada beberapa warga dari Kampung Dowansiba yang melapor ke polisi.

Awalnya, warga bernama MA datang ke Mapolsek Amban untuk melaporkan motornya yang hilang,

Tak berselang lama, ada warga dari desa yang sama datang dan melaporkan kasus penikaman.

"Setelah MA tiba di Polsek, ia diterima dengan baik oleh anggota yang piket saat itu, selang beberapa menit, BM seorang warga datang dengan membuat laporan bahwa ia ditikam di bagian kepala oleh SM warga lain di Kampung Dowansiba," kata Kapolres Manokwari, Senin (1/8/2022).

Baca juga: 33 Kendaraan di Manokwari Ditertibkan karena Melanggar Antre Solar Subsidi

Dilempari batu saat datangi TKP

Setelah menerima laporan warga, anggota Polsek Amban kemudian mendatangi tempat kejadian dengan dipimpin Bripda DK. Salah satu anggota yang ikut ialah Brigadir RR.

Namun, ternyata sampai di kampung tersebut, petugas justru dihujani dengan lemparan batu dan kayu.

"Saat berada di TKP, warga menyambut dengan serangan batu dan kayu. Meski demikian anggota tetap sabar lalu turun dari mobil dengan maksud menghentikan warga," ujar Kapolres Manokwari.

Lemparan batu tersebut ternyata mengenai muka RR.

"Akibat dari serangan warga Brigadir RR mengalami luka sobek pada bagian muka dan juga warga melempari mobil patroli hingga kacanya pecah. Beruntung anggota Polsek berhasil lolos dari lokasi itu," ujar Kapolres.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 31 Juli 2022

Pelaku diminta serahkan diri

Kapolres menyayangkan sikap warga yang semena-mena terhadap anggota kepolisian yang bertugas.

"Saya mengimbau warga yang merupakan pelaku main hakim sendiri agar menyerahkan diri ke kepolisian," tuturnya.

Semantara itu, Kapolsek Amban AKP Juman Simanjuntak mengaku telah mendatangi tokoh masyarakat di Kampung Dowansiba.

Baca juga: Aksi Tolak DOB dan Otsus, Massa Blokade Jalan di Amban Manokwari

Kapolsek meminta para tokoh masyarakat agar membantu kepolisian menyerahkan para pelaku yang menganiaya anggota kepolisian.

"Korban (anggota polisi) sudah diminta untuk membuat laporan polisi," kata Kapolsek Amban.

Kapolsek mengatakan belum mengetahui penyebab warga melempari anggotanya saat turun ke TKP menindaklanjuti laporan

"Kita tidak tahu apa masalahnya, saat menindak lanjuti laporan pengaduan warga, tiba-tiba anggota dilempari warga" kata Kapolsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Komitmen Tinggi Membantu Masyarakat, Pemkot Makassar Raih 6 Penghargaan pada Harganas Ke-31

Punya Komitmen Tinggi Membantu Masyarakat, Pemkot Makassar Raih 6 Penghargaan pada Harganas Ke-31

Regional
Motif Pembunuhan Wanita Terapis di Grobogan, Pelaku Ingin Kuasai Harta Korban

Motif Pembunuhan Wanita Terapis di Grobogan, Pelaku Ingin Kuasai Harta Korban

Regional
Pemkot Semarang Beri Stimulan Rp 1 Juta bagi Lelaki yang Ikuti KB Vasektomi

Pemkot Semarang Beri Stimulan Rp 1 Juta bagi Lelaki yang Ikuti KB Vasektomi

Regional
Wali Kota dan Ketua TP PKK Makassar Kompak Mendapatkan Penghargaan dari Negara

Wali Kota dan Ketua TP PKK Makassar Kompak Mendapatkan Penghargaan dari Negara

Regional
IQ Rata-rata Orang Indonesia Peringkat 130 Dunia, Kepala BKKBN: Boleh Sedih, tapi Jangan Minder

IQ Rata-rata Orang Indonesia Peringkat 130 Dunia, Kepala BKKBN: Boleh Sedih, tapi Jangan Minder

Regional
Kronologi 28 WNA Terdampar di Perairan Sukabumi, Sempat Ditahan 11 Hari di Australia

Kronologi 28 WNA Terdampar di Perairan Sukabumi, Sempat Ditahan 11 Hari di Australia

Regional
Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiun Jokowi Disebut Mulai Naik

Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiun Jokowi Disebut Mulai Naik

Regional
Sumur Minyak Ilegal di Muba Terbakar, 1 Pekerja Tewas dan 4 Terluka

Sumur Minyak Ilegal di Muba Terbakar, 1 Pekerja Tewas dan 4 Terluka

Regional
Pengusaha Fotokopi di Ciamis Tampung Rp 356 M Dana Judi Online Jaringan Kamboja, Kelola 216 Rekening

Pengusaha Fotokopi di Ciamis Tampung Rp 356 M Dana Judi Online Jaringan Kamboja, Kelola 216 Rekening

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Regional
2 Penghuni Kontrakan Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Terapis Pijat di Grobogan, Salah Satunya Koki

2 Penghuni Kontrakan Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Terapis Pijat di Grobogan, Salah Satunya Koki

Regional
Kapal Memuat 28 WNA Terdampar di Sukabumi, Ada yang Coba Melarikan Diri

Kapal Memuat 28 WNA Terdampar di Sukabumi, Ada yang Coba Melarikan Diri

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com