Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

33 Kendaraan di Manokwari Ditertibkan karena Melanggar Antre Solar Subsidi

Kompas.com - 19/07/2022, 12:24 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Papua Barat melalui Direktorat Kriminal Khusus, Direktorat Pengamanan Objek Vital dan Direktorat Lalu Lintas menertibkan kendaraan yang mengantre solar subsidi di SPBU di Manokwari.

Terdapat 33 unit kendaraan roda empat yang digiring ke Polda Papua Barat untuk didata. 17 kendaraan berada dalam antrean panjang di SPBU Esau Sesa dan 16 kendaraan berada di antrean SPBU Sowi IV.

Kendaraan itu dianggap melanggar karena tidak sesuai dengan antrean untuk membeli solar subsidi.

Baca juga: Massa Aksi PRP Bubar, Jalan di Amban Manokwari Sudah Bisa Dilintasi Kendaraan

"Setelah kita lakukan pemeriksaan dan pendataan, total 33 kendaraan double cabin kita amankan dengan dugaan melakukan pelanggaran," kata Direktur Kriminal Khusus Polda Papua Barat, Kombes Pol Romylus Tamtelahitu, Selasa (19/7/2022).

Dia menyebut, pelanggaran itu bervariasi, mulai dari tindakan menimbun BBM, tangki bensin tidak sesuai standar, bahkan ada yang sengaja mengganti nomor polisi kendaraan untuk bisa mengantre BBM jenis solar subsidi.

Baca juga: Aksi Tolak DOB dan Otsus, Massa Blokade Jalan di Amban Manokwari

"Mereka diduga melakukan pelanggaran dan sudah kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.

Romylus mengatakan, tindakan penertiban itu untuk menjamin tidak ada lagi antrean panjang di SPBU. Sebab, Pertamina menyebut stok BBM di Manokwari dalam kondisi aman.

"Artinya kalau aman, tidak mungkin ada antrean di SPBU. Jadi ada yang salah, makanya Bapak Kapolda perintahkan lakukan tindakan agar tidak ada lagi antrean di Manokwari," terangnya.

Menurutnya, hal serupa juga akan dilakukan di Kabupaten dan Kota Sorong. Sebab, antrean kendaraan di SPBU juga terjadi Sorong.

"Setelah Manokwari, kita lakukan penertiban di Sorong. Kapolda sudah tekankan, apa yang menjadi hak masyarakat salah satunya BBM subsidi, harus tersalur tepat sasaran," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com