Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Penemuan Mayat Terlilit Lakban di Indramayu, Korban Berprofesi sebagai Sopir Taksi Online

Kompas.com - 31/07/2022, 20:59 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Warga Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan mayat di saluran irigasi.

Saat ditemukan, mayat tersebut dalam kondisi terlilit lakban di bagian wajah, tangan, dan kaki.

Setelah diidentifikasi, diketahui bahwa mayat tersebut adalah seorang pria bernama Widodo (54), warga Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Selengkapnya, berikut adalah fakta-fakta penemuan mayat terlilit lakban di Indramayu.

1. Mayat merupakan korban pembunuhan

Setelah melakukan autopsi, Satreskrim Polres Indramayu menyatakan bahwa mayat yang ditemukan merupakan korban pembunuhan.

Baca juga: Mayat Dalam Karung yang Ditemukan di Curug Arca Bogor Diduga Korban Pembunuh, Leher Dijerat Kabel Ties

"Hasil pemeriksaan fisik atau autopsi ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Kasatreskrim Polres Indramayu AKP, Fitran Romajimah, dikutip dari Antara, Sabtu (30/07/2022).

2. Barang berharga korban tidak ditemukan

Menurut AKP Fitran, selain adanya tanda-tanda kekerasan, barang berharga korban juga tidak ditemukan sehingga kuat dugaan bahwa mayat tersebut merupakan korban pencurian dan pembunuhan.

"Mayat tersebut diduga merupakan korban tindak pidana pencurian kekerasan yang mengakibatkan meninggal dan atau pembunuhan," ujarnya.

3. Identitas pelaku sudah diketahui

Kepolisian Resor Indramayu menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui identitas pelaku pembunuhan terhadap Widodo.

"Kami sudah mengantongi identitas pelaku pembunuhan," ungkap Kapolres Indramayu, AKBP Lukman Syarif, Minggu (31/07/2022).

Baca juga: Identitas Mayat Dalam Karung di Dekat Curug Arca Bogor Terungkap

Sementara itu, AKP Fitran mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengejar pelaku.

Ia berharap petugas bisa menemukan pelaku dalam waktu dekat.

"Saat ini tim Satreskrim Polres Indramayu gabungan dengan Tim dari Polda Jabar sedang melakukan pengejaran," katanya.

4. Korban berprofesi sebagai sopir taksi online

Polres Indramayu menyatakan, mayat yang merupakan korban pencurian dengan kekerasan ini berprofesi sopir taksi online.

"Hal itu diketahui dari keterangan saksi, terutama keluarga," kata AKBP Lukman Syarif.

Baca juga: Mayat Bocah 3 Tahun di Septic Tank, Diduga Alami Kekerasan Seksual, Polisi Buru Pelaku

AKBP Lukman mengatakan, sehari sebelum kejadian, tepatnya pada hari Minggu (24/7/2022), telepon genggam korban masih aktif dan sedang berada di sekitar Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com