PALU, KOMPAS.com - Hunian tetap (huntap) korban terdampak gempa bumi, likuefaksi dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada September 2018 lalu, diterjang banjir, Minggu (31/7/2022).
Badan jalan di permukiman Cinta Kasih Tzu Chi Tadulako Sulawesi Tengah di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, tersebut seperti berubah menjadi sungai yang berarus deras.
Pingky Lidia (40), salah satu penghuni huntap, mengatakan, banjir yang sama pernah terjadi sebelumnya. Namun, banjir kali ini lebih besar.
Baca juga: Polisi Telusuri Akun Pembuat Tulisan Jalan Trans Palu-Napu pada Video Orang Tenteng Kepala Manusia
Untuk itu, ia berharap trauma saat bencana alam pada 2018 lalu tidak terulang lagi.
"Saya berharap bencana banjir di hunian tetap ini bisa menjadi perhatian Pemerintah Kota Palu. Karena kami sebagai penyintas bencana 2018 lalu tidak ingin trauma yang kami alami beberapa tahun lalu itu terjadi lagi," kata Pingky melalui pesan WhatsApp, Minggu.
Banjir di permukiman para penyintas bencana alam itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita, setelah diguyur hujan deras sejak pukul 12.30 Wita.
Baca juga: 3 WNI Diupah Rp 1,65 Miliar, Tugasnya Amankan 47 Kg Sabu dari Malaysia ke Palu
Lilis (38), warga lainnya, mengatakan, banjir itu menggenangi halaman hingga masuk ke dalam rumah.
"Ini kedua kalinya banjir lewat menerjang wilayah huntap. Saya sudah dua tahun tinggal di sini dan selalu banjir kalau musim hujan," ujarnya.
"Karena posisi rumah saya berada di bawah, air masuk ke dalam rumah. Hingga kasur saya tergenang air, " kata Lilis.
Saat ini hujan tengah mereda. Namun, para warga penyintas bencana ini tetap waspada akan datangnya banjir susulan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.