Salin Artikel

4 Fakta Penemuan Mayat Terlilit Lakban di Indramayu, Korban Berprofesi sebagai Sopir Taksi Online

KOMPAS.com - Warga Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan mayat di saluran irigasi.

Saat ditemukan, mayat tersebut dalam kondisi terlilit lakban di bagian wajah, tangan, dan kaki.

Setelah diidentifikasi, diketahui bahwa mayat tersebut adalah seorang pria bernama Widodo (54), warga Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Selengkapnya, berikut adalah fakta-fakta penemuan mayat terlilit lakban di Indramayu.

1. Mayat merupakan korban pembunuhan

Setelah melakukan autopsi, Satreskrim Polres Indramayu menyatakan bahwa mayat yang ditemukan merupakan korban pembunuhan.

"Hasil pemeriksaan fisik atau autopsi ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Kasatreskrim Polres Indramayu AKP, Fitran Romajimah, dikutip dari Antara, Sabtu (30/07/2022).

2. Barang berharga korban tidak ditemukan

Menurut AKP Fitran, selain adanya tanda-tanda kekerasan, barang berharga korban juga tidak ditemukan sehingga kuat dugaan bahwa mayat tersebut merupakan korban pencurian dan pembunuhan.

"Mayat tersebut diduga merupakan korban tindak pidana pencurian kekerasan yang mengakibatkan meninggal dan atau pembunuhan," ujarnya.

3. Identitas pelaku sudah diketahui

Kepolisian Resor Indramayu menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui identitas pelaku pembunuhan terhadap Widodo.

"Kami sudah mengantongi identitas pelaku pembunuhan," ungkap Kapolres Indramayu, AKBP Lukman Syarif, Minggu (31/07/2022).

Sementara itu, AKP Fitran mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengejar pelaku.

Ia berharap petugas bisa menemukan pelaku dalam waktu dekat.

"Saat ini tim Satreskrim Polres Indramayu gabungan dengan Tim dari Polda Jabar sedang melakukan pengejaran," katanya.

4. Korban berprofesi sebagai sopir taksi online

Polres Indramayu menyatakan, mayat yang merupakan korban pencurian dengan kekerasan ini berprofesi sopir taksi online.

"Hal itu diketahui dari keterangan saksi, terutama keluarga," kata AKBP Lukman Syarif.

AKBP Lukman mengatakan, sehari sebelum kejadian, tepatnya pada hari Minggu (24/7/2022), telepon genggam korban masih aktif dan sedang berada di sekitar Bekasi.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/31/205925678/4-fakta-penemuan-mayat-terlilit-lakban-di-indramayu-korban-berprofesi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke