PURWOREJO, KOMPAS.com - Di Kemranggen, sebuah desa di Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terdapat merti desa yang sudah turun temurun dilakukan. Yang menarik, acara ini digelar tiap tiga tahun sekali.
Terakhir dilakukan pada 2019, dengan sajian puluhan ingkung (ayam panggang) serta hasil bumi yang dipanen.
Pada tahun ini, merti desa tetap digelar untuk menjaga tradisi. Namun, dilakukan secara terbatas karena di tengah Covid-19, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pargono, Kepala Desa Kemranggen mengungkapkan, kegiatan merti desa merupakan peninggalan nenek moyang yang sampai saat ini masih dilestarikan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mengingat saat ini masih masa pademi covid-19, kegiatan dilakukan dengan sederhana namun tetap meriah.
Merti Desa Kemranggen ditandai dengan diaraknya hasil bumi berbentuk gunungan ambeng/ancak yang dipanggul oleh masyarakat setempat.
Biasanya, kirab terdiri dari beberapa ambeng/ancak. Untuk tahun ini hanya satu ambeng/ancak untuk menghindari banyaknya kerumunan.
"Saya berharap dengan diadakannya merti desa, masyarakat Desa Kemranggen diberikan keselamatan lahir dan batin, guyup rukun, gemah ripah loh jinawi, titi tentrem kerta raharja serta dijauhkan dari pagebluk," harapnya
Acara merti desa diawali dengan ritual yang dilakukan oleh para sesepuh desa, yaitu ziarah ke beberapa punden atau makam leluhur yang selama ini jadi simbol pusat spiritual masyarakat setempat.
Baca juga: Ritual Seblang, Tradisi Bersih Desa dan Menolak Bala oleh Suku Osing Banyuwangi
Meski digelar secara terbatas, Merti Desa Kemranggen tetap meriah dengan hadirnya Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti serta didampingi Forkopimcam setempat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.