Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SD di Salatiga Selamat dari Percobaan Penculikan, Korban Teriak dan Ditolong Warga

Kompas.com - 29/07/2022, 12:25 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Percobaan penculikan dialami seorang pelajar sekolah dasar (SD) di Kota Salatiga. Siswi tersebut berhasil kabur setelah berteriak dan ditolong warga yang berada di wilayah Kabupaten Semarang.

Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengatakan percobaan penculikan tersebut dialami pelajar perempuan berinisial DAP.

"Kejadiannya pada Rabu (27/7/2022) sekira pukul 12.00 WIB," terangnya, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Maling Spesialis Pondok Pesantren Dibekuk Polisi, Ada 29 HP yang Dicuri

Indra mengatakan, pelajar tersebut bersekolah di SD Sidorejo Kidul.

"Dia pulang sekolah pukul 12.00 WIB, biasanya dijemput orangtuanya. Namun pada saat kejadian ada seseorang naik sepeda motor yang identitasnya belum diketahui, menjemput siswi tersebut," ungkapnya.

Orangtua korban yang beralamat di Pengilon Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti yang tiba di sekolah tidak menemukan anaknya. Setelah menunggu beberapa saat, orangtua korban mencari ke beberapa tempat tetap nak membuahkan hasil.

Selang dua jam setelah pulang sekolah, anggota Polres Salatiga mendapat informasi ada anak sekolah dasar ditemukan warga di daerah Polobogo Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

"Anggota melakukan pengecekan dan benar anak itu adalah pelajar yang dibawa orang. Dia berhasil kabur saat sepeda motor berhenti, berteriak dan meminta pertolongan warga karena tidak diantar pulang tapi malah diajak muter-muter seperti tanpa tujuan," kata Indra.

Setelah anak tersebut turun dan warga berdatangan, pengendara motor tersebut langsung kabur melarikan diri. Indra mengatakan saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap kejadian ini.

"Kita mendalami keterangan saksi, termasuk mengumpulkan bukti-bukti seperti CCTV dan lainnya untuk mengungkap modus dan motif kasus ini," terangnya.

Dia mengatakan, kondisi DAP saat ini dalam kondisi baik dan stabil.

"Untuk anaknya kondisi sehat, tidak ada tanda kekerasan fisik di tubuh korban," kata Indra.

Secara khusus Indra mengimbau kepada orangtua dan pihak sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan disaat penjemputan.

"Orangtua jika terlambat bisa menginformasikan ke sekolah, dan penjaga sekolah harus mengenal betul yang menjemput kalau perlu melakukan pendataan nama penjemput dan kendaraan yang dipakai," paparnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT

Presiden Jokowi Minta Warga Miskin yang Belum Terima Bansos Lapor ke RT

Regional
Gunung Anak Krakatau Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu 700 Meter

Gunung Anak Krakatau Meletus Selasa Dini Hari, Lontarkan Abu 700 Meter

Regional
Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Update Erupsi Gunung Marapi, 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi

Regional
Susi Pudjiastuti Berharap KKB Bebaskan Kapten Philip Sebelum Natal

Susi Pudjiastuti Berharap KKB Bebaskan Kapten Philip Sebelum Natal

Regional
Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Pengungsi Rohingya Terdampar di Sabang Dipindahkan Warga ke Halaman Kantor Wali Kota

Regional
Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Video Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tegur Petugas yang Bertanggung Jawab

Regional
Terjebak di Gunung Marapi yang Meletus, 2 Mahasiswa Universitas Islam Riau Tewas

Terjebak di Gunung Marapi yang Meletus, 2 Mahasiswa Universitas Islam Riau Tewas

Regional
6 Prajurit TNI Ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Juniornya, Terancam Dipecat dari Militer

6 Prajurit TNI Ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Juniornya, Terancam Dipecat dari Militer

Regional
Main Bola bersama Jokowi di NTT, Warga: Bangga Bisa Cetak Gol ke Gawang Pak Presiden

Main Bola bersama Jokowi di NTT, Warga: Bangga Bisa Cetak Gol ke Gawang Pak Presiden

Regional
[POPULER NUSANTARA] 11 Pendaki Tewas Terjebak Erupsi Gunung Marapi | Pencurian di Rumah Elite Surabaya

[POPULER NUSANTARA] 11 Pendaki Tewas Terjebak Erupsi Gunung Marapi | Pencurian di Rumah Elite Surabaya

Regional
Tiga Bocah SD di Purworejo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas, Dua Lainnya Hilang

Tiga Bocah SD di Purworejo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas, Dua Lainnya Hilang

Regional
Berdamai, Orangtua Santri Korban Penganiayaan Senior di Ponpes Jambi Cabut Laporan

Berdamai, Orangtua Santri Korban Penganiayaan Senior di Ponpes Jambi Cabut Laporan

Regional
 Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Regional
Tak Terima Diputus Kekasih, Pemuda di Tarakan Sebarkan Sejumlah Foto dan Video Tak Pantas Kekasihnya di Grup Medsos

Tak Terima Diputus Kekasih, Pemuda di Tarakan Sebarkan Sejumlah Foto dan Video Tak Pantas Kekasihnya di Grup Medsos

Regional
Wisata Hutan Payau di Cilacap: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Wisata Hutan Payau di Cilacap: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com